JAYAPURA – Pasca serangan Kelompok Kriminalisasi Bersenjata (KKB) di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Sabtu (19/2) kemarin, membuat operasional penerbangan untuk sementara ditutup.
”Memang benar akibat gangguan dan kontak tembak dengan KKB menyebabkan untuk sementara operasional di bandara ditutup,” ujar Kepala Unit Pengelolaan Bandar Udara (UPBU) Bandara Aminggaru Ilaga, Herman Sujito, di Jayapura, Sabtu (19/2).
Menurut Herman, dari laporan yang diterima saat kontak tembak terjadi di sekitar Bandara, ada tiga pesawat yang siap mendarat. Namun, akibat gangguan keamanan ketiga pesawat kembali ke bandara asal.
”Tiga pesawat yang gagal mendarat di Bandara Aminggaru adalah pesawat Susi Air dari Nabire yang mengangkut penumpang dan dua pesawat cargo dari Timika yakni Reven Air dan Smart Air,” katanya.
Sebelumnya, Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Taufan Gestoro, mengakui adanya kontak tembak di Bandara Aminggaru Ilaga, Sabtu (19/2) sekitar pukul 07.30 WIT hingga menyebabkan seorang prajurit Kopasgat/Paskhas TNI-AU bernama Praka Hermansyah terluka.
Setelah mendapat pertolongan pertama di puskesmas, korban dievakuasi ke Timika dengan helikopter.
”Kondisi Praka Hermansyah stabil dan terkena tembakan di bahu kanannya,” ujarnya.
Sementara, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, menjelaskan aparat TNI dan Polri tidak akan terpancing dengan berbagai tindakan provokasi yang dilakukan kelompok separatis itu.
”Dalam Operasi Damai Cartenz, kita selalu berupaya untuk sabar, karena sabar dalam memberikan kasih akan melahirkan damai sejahtera,” katanya.
Ia mengatakan, seluruh anggota TNI-Polri di Papua saat ini membawa misi untuk menciptakan kedamaian. Karena itu, ketika terjadi insiden gangguan oleh kelompok bersenjata, anggota TNI dan Polri tidak lagi dalam posisi untuk merespons lebih jauh setiap gangguan yang terjadi.
“Ini bukan TNI dan Polri takut dengan kelompok bersenjata. Saya tegaskan TNI-Polri bukan takut menghadapi mereka. Kami akan tegas dan terukur apabila mereka berani datang ke tempat kami,” kata dia.
Pihaknya terus melakukan pemantauan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Puncak. Terutama di sekitar Kota Ilaga, lebih khusus di kawasan Bandara Aminggaru.
“Apabila eskalasi keamanan di wilayah itu semakin besar, akan segera mengirim perkuatan pengamanan untuk membantu Polres Puncak. Yakni untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum terhadap para pelaku gangguan keamanan yaitu gerombolan sipil bersenjata,” ujar dia.