“Asik Bang” BNPT Mampu Menangkal Paham Radikal pada Anak Muda?

Nasional7 Dilihat

Kegiatan “Asik Bang” BNPT dapat mengurangi potensi masuknya paham radikal pada anak muda dan friksi di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia. Utamanya terkait intoleransi dan propaganda terutama di ruang maya.

MAMUJU – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mengembangkan upaya dalam menangkal radikal terorisme, terutama di kalangan milenial. Salah satunya dengan menjadikan musik sebagai sarana menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, dengan menggelar festival “Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang)” bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT).

Setelah pekan lalu mengelar Asik Bang di Makassar, Sulawesi Selatan, kali ini kegiatan serupa digelar di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (24/3).

Kasubbag TU Deputi I BNPT, Ahadi Wijayanto, mengatakan melalui kegiatan “Asik Bang” diharapkan menjadi wadah silaturahmi, mempererat kesatuan persatuan, dan memberi edukasi positif bagi masyarakat khususnya pegiat musik.

Upaya penyebaran nilai-nilai kebangsaan, lanjut dia, guna melawan terorisme melalui musik, karena anak muda juga rentan terpapar radikalisme yang mengarah pada perbuatan terorisme.

“Musik merupakan salah satu kegemaran kalangan milenial,” kata dia.

Baca Sambil Ngopi: Alffy Rev Akui Terima Uang dari Doni Salmanan

“Remaja maupun pada anak muda di usia produktif sangat rentan terpapar paham radikal, mengingat psikologi mereka masih labil dan cukup gampang dipengaruhi para pelaku terhadap apa saja. Untuk itu kita memberi ruang bagi anak-anak muda untuk mengisi ruang kosong dengan kegiatan yang positif,” lanjutnya.

Ketua FKPT Sulbar, M Imran Idris, berharap kegiatan “Asik Bang” dapat mengurangi potensi masuknya paham radikal pada anak muda dan friksi di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia. Utamanya terkait intoleransi dan propaganda terutama di ruang maya.

“Dari fenomena yang berkembang belakangan ini, segala bentuk ideologi (dari luar) jangan sampai merusak falsafah bangsa kita yang berdasarkan Pancasila,” katanya.

Sementara itu, budayawan, Nanang Hape, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, seni juga dalam hal ini musik adalah wadah untuk menjaga kerukunan antaranak bangsa.

“Saya kira apa yang dilakukan BNPT dan FKPT Sulawesi Barat sudah merupakan upaya dalam menjaga stabilitas di wilayah Mamuju dan sekitarnya,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar