JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, meminta para Komandan Satuan (Dansat) di TNI Angkatan Darat tidak memakan hak para prajurit.
Menurut Dudung, pola pikir untuk memperkaya diri sendiri harus dibuang jauh-jauh. Karena itu, tipe pemimpin tersebut seperti layaknya kapal keruk.
“Saya jadi KSAD, saya sering sampaikan kalau kalian jadi Pangdam, Danrem, Dandim, Danki, kalau jadi pemimpin itu jangan jadi kapal keruk. Udah kapal keruk, pake vacum cleaner, pake kanebo pula, sampai bersih,” ujarnya di Jakarta, Jumat (10/6).
“Jangan sampai seperti itu saya bilang. Jangan berpikir kalau jadi komandan satuan bisa memperkaya diri, jangan,” lanjut dia.
Baca Lagi: BNPT: Pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja Bukan Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki
Ia mengakui, sebagai manusia memang tidak pernah tahu kapan rezeki akan hadir. Kendati demikian, rezeki sendiri sudah tahu kemana mereka akan turun.
“Saya sampaikan ke mereka, rejeki itu kita tidak pernah tau kapan datangnya, tapi rejeki itu sudah tahu siapa pemiliknya. Pemimpin itu harus begitu, jangan sampai ada yang merugikan anak buah,” katanya.
Mulanya, Jenderal Dudung bercerita saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil). Saat itu, dirinya selalu memperhatikan kesejahteraan taruna dengan memberikan makanan layak dan bergizi ketimbang gubernur sebelumnya.
“Makanya waktu saya Gubernur Akmil banyak yang kaget taruna itu, lho rupanya setiap bulan ternyata bisa makan beef steak. Kalau Selasa-Kamis ada ice cream, ada puding, yang selama ini tidak ada. Kuncinya satu saya bilang, jadi gubernur jangan ambil haknya mereka,” kata dia.
Atas dasar itu, setelah menjadi KSAD dirinya mengingatkan para atasan agar jangan sampai mengambil hak anak buah.