JAKARTA – TNI akan memperkuat kemitraan militer antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), khususnya operasi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP) dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Hal itu dikatakan Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, dikutip dari kanal YouTube Jenderal Andika, Senin (27/6).
“Saya sangat serius, karena UEA merupakan negara yang memiliki banyak potensi di regional dan di dunia,” ujarnya.
“Sekarang UEA bukan lagi pemain regional, melainkan pemain dunia. Itu sebabnya saya sangat serius dan akan mewujudkan kemitraan ini,” lanjutnya.
Baca Lagi: Cegah Teroris, BNPT-Bakamla Jalan ‘Bareng’
Memperkuat kemitraan militer tersebut, salah satunya melakukan pertemuan dengan Atase Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA), Kolonel Obaid Ahmed Saif Saeed, sebagaimana yang diunggah di kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Minggu (26/6).
Dalam pertemuan itu, Jenderal Andika membahas kesepakatan-kesepakatan dan kerja sama antarnegara, khususnya operasi PMPP dan pemeliharaan alutsista.
“Apabila Indonesia dengan UEA tidak bisa melakukan wujud nyata dari kemitraan kedua negara pada tahun 2022, agenda kemitraan ini akan menjadi agenda penting pada tahun 2023,” katanya.
Menurut Jenderal Andika, hubungan G2G (government to government/antarpemerintah) di tingkat Presiden sudah sangat dekat dengan UEA, apalagi tanggapannya sangat positif dan banyak kemajuan dalam berbagai jenis kemitraan antara pemerintah Indonesia dan UEA.
“Saya akan sangat senang untuk menjembatani kemitraan militer, juga menjadikannya kenyataan,” kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, Obaid menjelaskan pihaknya sedang berupaya untuk membenahi sejumlah aspek dari kesepakatan sebelum membahasnya lebih lanjut dengan pihak Indonesia.
“Kami baru saja membenahi beberapa aspek dari kesepakatan. Kami berharap ini akan segera selesai,” ujarnya.