JAKARTA – Aliran dana lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga dikirim ke sejumlah negara jaringan terorisme di luar negeri, yaitu Turki dan India.
“Sementara kan India dan Turki. Sementara dua negara itu yang dicurigai ada pihak-pihak penerima,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, di Jakarta, Minggu (24/7).
Menurut Boy, proses investigasi saat ini tengah berjalan. Pihaknya belum dapat memastikan jumlah rekening yang diduga menerima aliran dana tersebut.
Dugaan aliran tersebut, setelah pihaknya melihat ada transaksi masuk dan keluar rekening yang dicurigai otoritas terkait.
Baca Lagi: Psikolog Anak Ini Beberkan Cara Cegah Radikalisme di Usia Dini
“Ada yang masuk itu menerima, yang keluar juga disumbang oleh pihak dari ACT,” kata Boy.
Selain itu, aliran dana terkait terorisme juga diduga mengalir ke organisasi dan perorangan. Akan tetapi BNPT belum dapat merinci siapa sosok dan organisasi yang terlibat.
“Ada terkait organisasi dan perorangan, terkait seperti itu,” katanya.
Sebelumnya, BNPT melakukan kerja sama internasional untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan aliran dana lembaga filantropi ACT ke sejumlah negara jaringan terorisme di luar negeri.
2 komentar