JAKARTA – Tim Medis Indonesia Battalion (Indobatt) yang tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), meyelenggarakan pengobatan gratis di Desa Bani Hayyan, Lebanon Selatan.
Dalam rilis Pusat Penerangan (Puspen) TNI di Jakarta, Kamis (1/9), kegiatan yang diberi nama Medical Camp ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim medis Indobatt dan CIMIC (Civil and Military Coordination).
Kabidpeninter Puspen TNI, Kolonel Arh Wieng Pranoto, mengatakan kegiatan itu dalam rangka menjalin hubungan baik antara komunitas Lebanon dengan UNIFIL.
Baca Lagi: Direkrut Pencegahan BNPT: Radikal Terorisme juga Bisa Menyasar Aparat Keamanan
Disamping itu, kegiatan tersebut juga untuk membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan, dan mendapatkan solusi kesulitan dalam perawatan kesehatan.
“Masyarakat Desa Bani Hayyan antusias mengikuti pengobatan gratis, dalam sehari sekitar 21 pasien dengan berbagai keluhan datang ke Medical Camp,” kata Pranoto dalam rilisnya.
Menurut dia, pasien yang datang diberikan pemeriksaan dan pengobatan, jika ada pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, bakal diberikan rujukan secara berkala ke RS Tingkat I yang berlokasi di Markas Indobatt.
Pada kesempatan itu, Lettu dr. Ario, selaku dokter dan tim medis yang terlibat dalam kegiatan ini, sangat bangga dapat menyelenggarakan kegiatan.
“(Saya) dapat berpartisipasi langsung membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan,” katanya.
Ario menjelaskan, perawatan medis tersebut sejalan dengan apa yang menjadi mandat UNIFIL, yakni untuk memperluas bantuannya dan memastikan program kemanusiaan ke penduduk sipil.
“Adalah kewajiban bagi seorang dokter untuk membantu orang lain, tetapi menjadi seorang dokter yang merupakan bagian dari misi penjaga perdamaian kelas dunia setingkat UNIFIL merupakan suatu kehormatan bagi saya,” ujarnya.