Wakil Ketua MPR: Potensi Ancaman Radikalisme di Ruang Digital Harus Segera Disikapi

Nasional77 Dilihat

JAKARTA – Potensi ancaman terhadap generasi penerus bangsa terkait dengan paparan radikalisme yang masif di ruang-ruang digital, harus segera disikapi dengan langkah nyata untuk mencegah meluasnya nilai-nilai yang mengancam jati diri anak bangsa.

Demikian dikatakan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, di Jakarta, Senin (5/9).

Rerie, sapaan akrabnya mengatakan mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dalam Forum Dialog Kebangsaan, Kamis (1/9), menyebutkan tingginya potensi paparan radikalisme terhadap kalangan urban, generasi Z, dan mereka yang aktif di internet.

Oleh karena itu, Rerie memperingatkan agar pencegahan sedini mungkin harus segera, lantaran penahapan radikalisme saat ini mulai dari keberadaan kelompok-kelompok kecil yang tidak terafiliasi kelompok teror.

Baca Juga: Kelompok Radikal Terorisme Kerap Gunakan Isu Islamophobia 

Dari tahapan itu, berlanjut membangun ketertarikan ideologi hingga menumbuhkan fase radikalisasi dan mengglorifikasi kegiatan-kegiatan untuk akhirnya bergabung dengan kelompok teror.

Kondisi tersebut, katanya, harus segera disikapi dengan serius oleh para pemangku kepentingan, lewat langkah-langkah strategis guna menandingi derasnya arus paham radikalisme yang membanjiri ruang digital di tengah nilai-nilai kebangsaan dan nilai luhur warisan para pendiri bangsa.

“Kesadaran akan maraknya nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan kita harus benar-benar dibangun agar menjadi kepedulian bersama untuk mencegah penyebarannya lebih luas lagi,” kata dia.

Ia juga menekankan perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemendikbudristek) lewat kurikulum yang mengakomodir upaya penanaman nilai kebangsaan dan ideologi sejak dini.

Rerie meyakini bahwa upaya peningkatan pemahaman nilai-nilai kebangsaan bagi setiap warga negara, justru akan mengakselerasi upaya bangsa untuk bangkit bersama dari dampak ancaman krisis global.

“Semua pihak harus mampu mengembangkan potensi diri dan tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki dalam upaya beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar