Kapusjianstralitbang TNI Imbau Waspada Ancaman Keamanan di Ruang Siber

JAKARTA – Teknologi informasi dan digitalisasi, telah menjadi new normal yang mengubah kebiasaan manusia. Seiring dengan perkembangan tersebut, kondisi kerentanan akan ancaman keamanan saat ini meningkat di ruang siber.

Demikian dikatakan Kepala Pusat Pengkajian Strategi Penelitian dan Pengembangan (Kapusjianstralitbang) TNI, Mayjen TNI A.Z.R. Dondokambey, saat membuka lokakarya Track II Network of Asean Defence and Security Institutions (NADI) yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) RI secara virtual, di Auditorium Pusjianstralitbang TNI, Jakarta, Selasa (6/9).

Dondokambey mengatakan, saat ini dunia memasuki era di mana hampir seluruh kegiatan terdigitalisasi atau dapat dikatakan digital by default.

Baca Lagi: Festival “Asik Bang”, Cara BNPT Cegah Radikal Terorisme di Kalangan Anak Muda

“Teknologi informasi yang tadinya kita pikir tidak kritis dan vital, sekarang ini justru menjadi infrastruktur yang menopang kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Kondisi tersebut, kata dia, terjadi manakala pandemi Covid-19 memaksa kegiatan manusia semakin bergantung pada jaringan internet dan platform digital,.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak para peserta delegasi untuk mengantisipasi perkembangan ancaman siber di kawasan ASEAN.

Peningkatan kapasitas ASEAN dalam mengatasi ancaman siber, lanjut Dondokambey, melalui kerjasama cybersecurity.

Disamping itu, koordinasi yang lebih kuat dari sekedar inisiatif pengembangan kapasitas cybersecurity regional dan memperkuat diskusi dengan fokus khusus pada cybersecurity.

Sekadar diketahui, lokakarya virtual track II Network of Asean Defence and Security Institutions (NADI) diikuti oleh 13 delegasi dari 10 negara ASEAN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *