KKB Papua, Rampok dan Telanjangi Warga Sipil

Kabar Mabes187 Dilihat

JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menghadang dan merampok truk swasta pembawa tandon air di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, Papua, Jumat (7/10/2022), dengan sembilan orang korban perampokan, salah satunya adalah anggota TNI bernama Sertu Bayu Prasetyo.

“Telah terjadi aksi penghadangan dan perampokan terhadap 8 masyarakat sipil dan 1 anggota TNI,” ujar Dirkrimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Rahmadani, di Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 14.40 WIT, empat warga beserta satu anggota TNI Sertu Bayu, selesai mengantar tandon ke Distrik Aradide dan akan kembali ke Distrik Enarotali menggunakan dua truk.

Dalam perjalanan, sekitar pukul 15.20 WIT, saat melewati SMP 1 Ekadide, empat guru honorer meminta untuk ikut menumpang ke Enarotali.

“Sekitar Pukul 15.50 WIT, saat tiba di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, sembilan korban dihadang oleh sekitar 20 orang KKB dengan menggunakan empat senjata api,” katanya.

Faizal menyebut, dugaan senjata api yang dipegang KKB adalah masing-masing satu pucuk mouser, SS1 V1, SS1 V2, dan senjata rakitan.

Setelah dihadang, sembilan korban diperintahkan untuk keluar dari truk. Para pelaku kemudian menanyakan apakah ada yang membawa amunisi ataupun senjata api. Namun, karena tak ada satu pun yang membawa hal yang disebutkan, para anggota KKB memukuli seluruh korban.

Tak hanya itu, mereka ditelanjangi. Diketahui ada dua wanita yang jadi korban diminta untuk menanggalkan pakaiannya. Setelah itu, para pelaku merampas barang elektronik milik para korban.

Tidak lama berselang, masyarakat Kampung Baguwo datang ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban. Setelah warga berdatangan, para anggota KKB yang diduga merupakan anak buah Mathius Gobay, kabur satu persatu.

“Sekitar pukul 16.20 WIT, seluruh korban masyarakat sipil tersebut setelah selesai ditelanjangi dan dirampas barang bawaannya, mereka dilepas oleh KKB dan dibiarkan untuk melanjutkan perjalanan menuju Kampung Enarotali dengan menggunakan dua unit truk sipil,” kata Faizal.

Kemudian pada pukul 17.25 WIT, seluruh korban tiba di Koramil 1703-01 Enarotali dalam keadaan aman dengan luka lebam akibat terkena pukulan popor senjata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar