JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait pencegahan tindak pidana terorisme. Dimana kerja sama itu ditandatangani Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman dan Sestama BNPT, Mayor Jenderal TNI H. Dedi Sambowo, yang disaksikan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar di Kementerian BUMN, Senin (10/10/2022).
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, mengatakan kerja sama dengan BNPT merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Nota Kesepahaman antara Kementerian BUMN dengan BNPT.
Menurut Bakir, penandatangan perjanjian itu penting bagi Pupuk Indonesia Grup. Pasalnya, Pupuk Indonesia memiliki pabrik amoniak dan urea yang menyandang status objek vital nasional (obvitnas).
Pabrik tersebut tidak hanya menghasilkan komoditas strategis, tetapi kegiatan operasinya juga sangat sensitif. Karena itu, tujuan dari kerja sama untuk meningkatkan peran baik BNPT maupun Pupuk Indonesia sesuai dengan fungsi masing-masing dalam sinergitas pencegahan tindak pidana terorisme.
“Menciptakan lingkungan kerja serta perilaku insan Pupuk Indonesia Grup bebas dari paham radikal terorisme,” ujarnya.
Selanjutnya, perusahaan mendapatkan masukan dan saran guna pengembangan metode sosialisasi serta penyelenggaraan yang tepat dalam pencegahan tindak pidana terorisme.
“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang baik, jauh dari terorisme, dan tidak ada cikal bakal terorisme,” kata dia.
Bakir meminta para jajaran BNPT untuk memberikan sosialisasi terkait dengan pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Pupuk Indonesia Grup. Sehingga menciptakan lingkungan kerja serta perilaku yang bebas dari paham radikal dan terorisme.
Sementara Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan kerja sama dengan Pupuk Indonesia berkaitan dengan upaya BNPT menjaga dan melindungi aset negara, dalam hal ini seluruh pabrik dan Insan Pupuk Indonesia dari ancaman terorisme.
Dia pun menyambut baik kerja sama yang dilakukan, karena terdapat program yang membantu para penyintas.
“Jadi, kami sangat berterima kasih karena bertambah kekuatan dari Pupuk indonesia, mudah-mudahan ini menjadi kekuatan baru, vitamin baru kita, apakah mungkin di lingkungan bapak/ibu semua yang kita bisa kolaborasi untuk menjaga negara dan bangsa dari pengaruh buruk ideologi terorisme,” katanya.
Boy menjelaskan, mayoritas tugas BNPT melakukan pencegahan terhadap intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Setidaknya ada 5 strategi yang dijalankan oleh BNPT, pertama, transformasi wawasan kebangsaan.
Kedua, revitalisasi nilai-nilai pancasila. Ketiga, Transformasi pengembangan kesejahteraan. Keempat, Transformasi moderasi dalam beragama. Kelima, transformasi akar kebudayaan bangsa.
Tidak hanya itu, Boy Rafli mengatakan, BNPT didukung oleh 46 Kementerian/Lembaga (K/L) dalam meniadakan tindak pidana radikalisme terorisme.
Ditambah lagi, BNPT juga menjalankan strategi multi pihak atau pentahelix yang selama ini menjadi kekuatan negara dalam memberantas radikalisme terorisme.
Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kalimantan Timur memberikan bantuan dalam bentuk pelaksanaan dukungan psikososial atas anak-anak yang menjadi korban tindak pidana terorisme di wilayah Kalimantan Timur.
Dukungan ini menjadi bentuk nyata Pupuk Indonesia Grup dalam penanggulangan terorisme yang juga tetap memperhatikan kesejahteraan anak-anak tersebut.
1 komentar