JAYAPURA – Tiga anak diduga menjadi korban pemukulan dan penganiayaan oknum prajurit TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, di Arso, Kabupaten Keerom, Papua.
Ketiga anak tersebut hingga kini masih dirawat di RS Marthen Indey Jayapura, Papua. Hal itu dibenarkan Kepala RS Marthen Indey, Kol CKM dr Muad Marzuki, di Jayapura, Minggu (30/10/2022).
“Memang benar ketiga anak yang dilaporkan dianiaya di Arso masih dirawat di RS Mathen Inden,” ujarnya.
Dia mengatakan, kondisi ketiganya sudah stabil dan kemungkinan akan segera dipulangkan.
“Kemungkinan Senin (31/10/2022), mereka sudah bisa pulang dan dilanjutkan dengan rawat jalan,” katanya.
Tiga anak yang menjadi korban pemukulan itu adalah RF (14 thn), BB (13 thn), dan LK (11 thn).
Data yang dihimpun, ketiga anak itu dianiaya karena diduga mencuri burung kakaktua putih milik anggota TNI AD yang berada di Pos Arso.
Dari penyelidikan yang dilakukan anggota, terungkap dua ekor burung milik prajurit diduga dicuri ketiga anak itu, sehingga Kamis (27/10/2022), mereka diamankan di pos yang berlokasi di jalan Maleo, Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
1 komentar