JAKARTA – Pertemuan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno diduga menjadi sinyal penunjukannya sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
“Ya bisa itu diartikan suatu sinyal,” ujar Wakil Ketua DPR, Lodewijk F Paulus, di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Kendati demikian, semua kepala staf angkatan dari tiga matra berpeluang sama untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Pertemuan Yudo dengan Pratikno belum atau tidak bisa diartikan sebagai keputusan pemerintah menunjuknya sebagai calon panglima TNI.
Apalagi, sangat mungkin komunikasi yang sama juga dilakukan pemerintah dengan KSAD dan KSAU. “Apakah Pak Dudung juga dipanggil, apakah Pak Marsekal Fadjar juga dipanggil? Kan kita nggak tahu,” katanya.
Lodewijk menegaskan Presiden Jokowi sebagai kepala negara yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan. DPR RI hanya melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test lalu dilanjutkan dengan pemilihan calon panglima TNI pilihan presiden.
“Kan kita nggak bisa atur presiden. Dia maunya siapa ya tergantung beliau,” kata dia.