GARDANASIONAL, JAKARTA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 tinggal menghitung bulan. Untuk menyukseskan pesta demokrasi yang bakal digelar di 270 daerah terdiri dari sembilan Provinsi, 37 Kota dan 224 Kabupaten, TNI menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan personel.
“TNI menyiapkan personel dan alutsista untuk perbantuan kepada Polri dan KPU, dalam pengamanan dan pelaksanaan Pilkada serentak 2020,” ujar Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat menerima audiensi Ketua KPU, Arief Budiman, di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Menurut Hadi, terdapat beberapa aspek potensi kerawanan dalam Pilkada, mulai dari penyelenggaraan, kontestasi, dan partisipasi. Karena itu, sangat diperlukan pengamanan untuk menciptakan Pilkada yang aman dan damai.
“Ini perlu untuk mengantisipasi potensi kerawanan pelaksanaan Pilkada 2020,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ketua KPU, Arief Budiman, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI terkait pengamanan dan bantuan distribusi logistik Pemilu 2019 lalu di seluruh Indonesia hingga ke daerah terpencil.
“Khususnya daerah terpencil, dapat berjalan aman, lancar, damai dan sukses,” kata dia.
Pemilu 2019, tren para pemilih mengalami kenaikan signifikan dibandingkan Pemilu sebelumnya. “Pemilu 1999 hingga 2014, tren grafiknya menurun walaupun di Pemilu 2014 mengalami kenaikan yang tidak terlalu besar,” ujar Arief.
Arief menjelaskan, laporan KPU tak hanya di laporankan ke TNI. Tetapi juga ke Presiden, Polri, DPR, MPR, DPD, serta mitra kerja KPU seperti Kementerian.
“Laporan ini sangat penting, sebagai bahan evaluasi. Sehingga Pemilu dan demokrasi kita semakin baik,” katanya.