GARDANASIONAL, MAGELANG – Pendidikan pertama di lembah tidar merupakan kawah chandradimuka menyiapkan perwira-perwira TNI yang profesional. Tentunya profesionalitas para perwira bakal ditempa lagi di pendidikan selanjutnya, serta berbagai penugasan.
Demikian dikatakan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai melantik dan mengambil sumpah 185 Perwira Prajurit Karier (Pa PK) tenaga khusus kesehatan TNI pada upacara prasetia perwira di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2019).
“Tugas-tugas yang menantang dan mulia sudah menunggu para perwira remaja di berbagai kesatuan di seluruh penjuru tanah air,” ujarnya.
“Saya katakan sebagai tugas yang menantang karena perkembangan strategis dunia, kawasan Asia Tenggara, maupun dalam negeri sangat dinamis,” lanjut Hadi.
Spektrum ancaman yang dihadapi TNI semakin kompleks, dengan sifatnya yang eskalatif, mixed, dan tempo yang cepat, namun durasinya dapat berlangsung cukup lama. Ia mencotohkan, tahun 2018 bencana alam, bencana kemanusiaan, dan beberapa even besar terjadi berdekatan, bahkan bersamaan dengan tuntutan tugas-tugas TNI lainnya.
“Ancaman semacam itu membutuhkan penanganan yang komprehensif dan respons yang cepat,” katanya.
Oleh karena itu, dibutuhkan para perwira yang adaptif untuk mengawaki satuan-satuan TNI, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu, para perwira kesehatan harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan wawasan dan kemampuan, mencermati perkembangan lingkungan dan tantangannya, seraya tetap membina satuan dan anggota secara dekat dan terus menerus.
“Terapkan kepemimpinan lapangan yang dialogis, interaktif, dan komunikatif,” ujar dia.
Hadi menegaskan, para Perwira nantinya dituntut untuk dapat bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa, karena penanganan secara komprehensif membutuhkan sinergi dan koordinasi yang baik, serta mampu memanfaatkan perkembangan teknologi secara positif.
“Untuk itu, kode etik perwira ‘Budhi Bhakti Wira Utama’, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI, harus menjadi karakter,” kata Hadi.
Sekadar diketahui, lulusan terbaik pria diraih oleh Letda Ckm dr. Reyner Sebastian Mulyadi dan memperoleh anugerah Trisura Jalu Wiratama. Sementara wanita oleh Letda Ckm dr. An’ Umillah Arini Zidna dan memperoleh anugerah Trisura Wanodya Wiratama.
Perwira prajurit karier TNI khusus tenaga kesehatan merupakan Perwira yang bersumber dari sarjana dan diploma yang direkrut untuk menjadi prajurit TNI. Dari 185 Pa PK TNI tersebut, 102 personel TNI AD, 50 personel TNI AL, dan 33 personel TNI AU.