Pemukim Ilegal Yahudi Diserang, Militer Israel: Ini Tindakan Teroris

Internasional583 Dilihat

JAKARTA – Militer Israel mengecam para pemukim Yahudi yang menyerang warga Palestina dan membakar rumah-rumah di Nablus, wilayah pendudukan Tepi Barat pada akhir pekan lalu.

Seorang pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melontarkan kecaman ini setelah para pemukim membakar rumah-rumah warga Palestina sebagai aksi balas dendam atas kematian kakak beradik Israel.

“Semalam, ada aktivitas balas dendam oleh orang yang tinggal di area itu. Kami menganggap ini sebagai aksi teror, kerusuhan kekerasan. Malam itu sangat mengerikan,” kata pejabat itu dikutip dari CNN, Selasa (28/2/2023).

Setidaknya satu pria Palestina tewas, sebuah mobil pemadam kebakaran Palestina dilempari batu oleh sekitar 50 pemukim Israel, dan ratusan warga Palestina lainnya terluka akibat serangan dengan batu atau batang logam, kata pejabat medis Palestina.

Pejabat IDF itu melaporkan kerusuhan di Tepi Barat sejak Minggu malam masih berlanjut hingga Senin. IDF pun mengerahkan tiga batalion tambahan untuk memisahkan warga Israel dan Palestina.

“Pagi ini, kami mengerahkan batalion lainnya ke area itu untuk membantu dua Patroli Perbatasan, yang pada intinya berupaya meredakan ketegangan dan memisahkan kedua belah pihak,” kata dia.

Ketegangan bermula pada Minggu malam, beberapa jam setelah dua kakak beradik warga Israel tewas ditembak di Kota Huwara. Kakak beradik yang diidentifikasi sebagai Hillel Menachem Yaniv, 21 tahun, dan Yagel Yaakov Yaniv, 19 tahun, ditembak beberapa hari setelah militer Israel menggerebek kawasan tersebut untuk memburu militan. Dalam operasi itu, setidaknya 11 warga Palestina tewas.

Sebagai balasan atas kematian kakak beradik itu, para pemukim Israel menyerbu tempat-tempat tinggal warga Palestina di Tepi Barat.

Berdasarkan laporan The Times of Israel, para pemukim membakar rumah-rumah serta mobil-mobil warga Palestina. Akibat pembakaran ini, setidaknya 95 orang dirawat karena mengisap gas berbahaya.

Kementerian Ksehatan Palestina melaporkan satu orang juga tewas akibat tembakan pemukim Israel dalam kerusuhan di Zatara, di selatan Huwara. Secara keseluruhan, Palang Merah Palestina merawat 390 orang yang terluka dalam kerusuhan di Tepi Barat ini. Mereka melaporkan bahwa tiga ambulans yang dipakai untuk membawa korban juga diserang.

IDF sudah menahan delapan orang terkait serangan di Huwara tersebut. Beberapa dari antara mereka sudah dibebaskan kata juru bicara kepolisian Israel Dean Elsdunne. Namun, kerusuhan masih berlanjut hingga Senin. Di hari itu, seorang warga Israel lainnya tewas ditembak.

Tak hanya itu, sekelompok pemukim juga dilaporkan berupaya menyerang militer Israel di Tepi Barat dengan kendaraan yang mereka tumpangi.

“Seorang warga Israel mencoba menggilas seorang petugas IDF di lokasi. Pasukan merespons dengan menembak roda kendaraan mereka, dan kendaraan itu kabur,” demikian pernyataan IDF yang dikutip The Times of Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *