PALEMBANG – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melihat kemampuan mitigasi aparatur pemerintah menjadi bagian penting dalam meminimalisasi potensi dampak yang muncul jika terjadi aksi teror.
“Mengingat aksi terorisme memiliki risiko yang tidak terhindarkan, maka mitigasi menjadi sebuah hal yang penting untuk diketahui dan dipelajari bersama,” ujar Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT RI, Brigjen Pol Wawan Ridwan, pada kegiatan pelatihan mitigasi aksi terorisme integrative aparatur pemerintah (Polri, TNI serta Kerja perangkat Daerah/Institusi lainnya) yang berlangsung 8 – 10 Mei 2023 di Palembang, Kamis (11/5/2023).
Menurutnya, untuk meminimalisasi dampak yang muncul maka diperlukan peningkatan kesiapsiagaan elemen masyarakat.
Senada, Iptu Marsan Saptu, Densus 88 AT Sumatera Selatan, mengatakan jika keterampilan mitigasi penting dimiliki seluruh elemen masyarakat, karena aksi terorisme saat ini memiliki banyak karakteristik baru.
“Terorisme gaya baru ini memiliki banyak karakteristik, seperti adanya maksimalisasi korban, menginginkan liputan global atau terorisme media, tidak pernah ada yang membuat klaim atas serangan yang dibuat, serta serangan yang tidak terduga,” katanya.