Kerusuhan di Prancis, Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban

Internasional, Nasional1051 Dilihat

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban di kerusuhan Prancis.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemenlu, Judha Nugraha, mengatakan ada sekitar 6.500 WNI yang berada di Paris, tidak ada satu pun yang menjadi korban dalam kerusuhan tersebut.

“Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dari kerusuhan yang ada,” ujarnya di Jakarta, Minggu (2/7/2023).

Selain itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Prancis sudah menyiapkan upaya perlindungan jika kerusuhan semakin memburuk.

Kemenlu juga mengimbau kepada seluruh WNI Indonesia yang sedang berada di Prancis untuk selalu waspada dan melapor ke KBRI Prancis jika mengalami ancaman.

“Kami juga sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh WNI yang ada di Prancis. Pertama untuk berhati-hati, tingkatkan kewaspadaan dan kemudian jauhi lokasi-lokasi kerumunan massa,” kata dia.

Sebelumnya, kerusuhan di Prancis tak kunjung reda imbas penembakan remaja laki-laki berusia 17 tahun oleh Kepolisian setempat. 

Presiden Prancis, Emmanuel Macron membatalkan kunjungannya ke Jerman akibat situasi panas di sejumlah kota di Negara itu.

Dilansir CBS News, BBC dan CNN, Minggu (2/7/2023), kerusuhan di Prancis terjadi empat hari berturut. Massa melakukan penjarahan di beberapa wilayah Prancis.

Kerusuhan yang meluas ini dipicu atas dugaan remaja 17 tahun tewas ditembak oleh Polisi setempat. Sebanyak 4.500 personel polisi belum bisa meredam amarah massa.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, dalam cuitannya menyampaikan 200 polisi anti huru hara akan dikerahkan di kota pelabuhan Marseille. 

Massa turun ke jalan-jalan kota besar dan kecil, bentrok dengan polisi, meskipun Macron mengimbau orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah. Dilaporkan sebanyak 2.500 bangunan terbakar dan terjadi penjarahan. 

Kementerian dalam negeri akan mengirim unit CRS yang terdiri dari sekitar 60 polisi khusus menangani kerusuhan perkotaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *