JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Atase Pertahanan Indonesia untuk Kamboja di Phnom Penh, bekerjasama dengan Industri Pertahanan (Inhan) RI secara terus menerus melakukan diplomasi militer diberbagai bidang.
Salah satu bidang yang dimaksud yakni, dengan memperkenalkan TNI dan mempromosikan industri pertahanan Indonesia di pasar global, dengan turut serta memeriahkan pameran terpadu perdagangan, pariwisata, dan pendidikan “Indonesian Trade and Tourism Promotion” (ITTP) ke-14 di kota Phnom Penh Kerajaan Kamboja.
Dirilis Puspen TNI di Jakarta, Rabu (9/8/2023), Kabidpeninter Puspen TNI, Kolonel Arm Suhendro Oktosatrio, mengatakan stand yang digelar TNI sebagai ajang mempromosikan TNI.
Dari stand tersebut pula, terdapat beberapa keunggulan Inhan RI juga dipamerkan, di antaranya menampilkan miniatur Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Taktis Anoa 6×6, Komodo 4×4, dan Panser 8×8.
Inhan RI juga memperlihatkan sejumlah profil seperti, PT. Pindad, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pal dan PT. LEN, yang bertujuan untuk mempromosikan alutsista TNI yang dibuat oleh karya anak bangsa.
“Stand TNI juga menampilkan pameran seragam TNI pasukan Khusus TNI yaitu seragam loreng Darah Mengalir Kopassus, Marinir, dan Kopasgat,” ujarnya.
Dalam pameran terpadu tersebut, hadir 19 peserta pameran dari Indonesia dan 25 peserta yang merupakan distributor dan importir produk-produk Indonesia dan para pemilik usaha kuliner Indonesia di Kamboja.
ITTP ke-14 dibuka bersama oleh Chhuon Dara, Minister Delegates Attached to the Prime Minister and Secretary of State Kementerian Perdagangan Kamboja, Thong Rathasak, Secretary of State Kementerian Pariwisata Kamboja, dan Lauti Nia Astri, Kuasa Usaha Sementara KBRI Phnom Penh, yang dilaksanakan pada tgl 4 – 6 Agustus 2023.
Sekadar diketahui, ITTP merupakan kegiatan promosi terpadu yang secara rutin dilakukan setiap tahun oleh KBRI Phnom Penh sejak 2006.
ITTP lebih dari sekedar pameran perdagangan dan promosi wisata melainkan juga ajang mempromosikan budaya, kesenian yang di dalamnya melibatkan partisipasi militer dalam mempromosikan kecanggihan alutsista yang dimiliki TNI, dimana militer Kamboja dan Indonesia sudah terjalin kerjasama yang cukup lama terutama dalam bidang peningkatan kemampuan personel (capacity building) yang akan terus berkembang dan meningkat dalam bidang alutsista dan perlengkapan militer.