Grup Wagner Rusia Bakal Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris Seperti ISIS

Internasional637 Dilihat

JAKARTA – Inggris akan memasukkan kelompok tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, sebagai organisasi teroris, menurut laporan media pada Selasa, 5 September 2023, mengutip Menteri Dalam Negeri Suella Braverman.

Inggris akan menjadikan Grup Wagner sebagai organisasi “terlarang” berdasarkan undang-undang anti-teror, sehingga Grup Wagner akan setara dengan ISIS dan Al-Qaeda, menurut sebuah laporan di Daily Mail.

“Grup Wagner adalah organisasi yang penuh kekerasan dan destruktif yang telah bertindak sebagai alat militer Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin di luar negeri,” ujar Braverman dikutip dari Daily Mail.

“Sementara rezim Putin memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap monster yang diciptakannya, aktivitas destabilisasi Wagner yang terus berlanjut hanya akan terus mendukung tujuan politik Kremlin,” lanjutnya.

Berdasarkan Undang-Undang Terorisme tahun 2000, Menteri Dalam Negeri mempunyai wewenang untuk melarang suatu organisasi jika mereka yakin organisasi tersebut terlibat dalam terorisme. Dengan terbitnya larangan tersebut, mendukung Grup Wagner akan dikategorikan sebagai tindak pidana.

“Mereka adalah teroris, jelas dan sederhana. Perintah ini memperjelas hal itu dalam hukum Inggris,” ujar laporan BBC, mengutip menteri tersebut.

“Wagner terlibat dalam penjarahan, penyiksaan dan pembunuhan keji,” kata Braverman menambahkan di Daily Mail.

Braverman mengatakan, operasi Grup Wagner di Ukraina, Timur Tengah dan Afrika merupakan ancaman terhadap keamanan global. “Itulah sebabnya kami melarang organisasi teroris ini dan terus membantu Ukraina sebisa mungkin dalam perjuangannya melawan Rusia,” katanya.

Rancangan langkah-langkah untuk melarang Grup Wagner berdasarkan undang-undang tersebut akan diajukan ke parlemen pada hari Rabu.

Pada bulan Juli, Inggris mengumumkan sanksi terhadap 13 individu dan perusahaan yang memiliki hubungan dengan kelompok Rusia di Afrika. Inggris menuduh mereka melakukan kejahatan termasuk pembunuhan dan penyiksaan.

Mereka yang diberi sanksi diklaim sebagai pemimpin Wagner di Mali, Ivan Aleksandrovitch Maslov; pimpinannya di CAR, Vitalii Viktorovitch Perfilev; dan kepala operasi kelompok di sana, Konstantin Aleksandrovitch Pikalov. Pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin yang meninggal bulan lalu dalam kecelakaan pesawat, telah diberi sanksi oleh Inggris bersama beberapa komandan utamanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *