SUKOHARJO – Pencegahan radikalisme di masyarakat sudah seharusnya dilakukan sejak dini. Termasuk di kalangan siswa atau pelajar yang relatif tengah mencari jati diri.
Dikutip dari Radar Solo, Selasa (19/9/2023), upaya inilah yang dilakukan Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Sukoharjo dengan memberikan penyuluhan untuk menangkal bahaya radikalisme dan terorisme.
Dalam kegiatannya, Satbinmas Polres Sukoharjo memberikan materi mengenai pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme.
Selain itu, siswa-siswi juga diberikan materi tentang pendidikan moral, Pancasila, kebangsaan, dan nasionalisme. Isi penyuluhan yaitu pencegahan bahaya radikalisme dan terorisme dilakukan sejak dini.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit melalui Kasat Binmas Polres Sukoharjo, AKP Maryana, mengatakan kegiatan ini bertujuan agar para pelajar memahami bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa, namun harus tetap menjaga kerukunan satu sama lain.
”Jadi siswa-siswi sejak dini sudah harus ditanamkan rasa toleransi, sehingga tidak terjerumus pada radikalisme dan terorisme yang dapat memecah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Maryana menambahkan, anak-anak dan remaja adalah kelompok yang rentan terpapar radikalisme dan terorisme, sebab pemikiran mereka masih labil.
”Oleh karena itu para pelajar didorong untuk memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, serta diajak untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara,” kata dia.
Satbinmas Polres Sukoharjo juga memberikan bekal kepada para pelajar agar mampu memfilter segala bentuk informasi yang tersedia di internet, serta bisa menyikapi dengan pemikiran terbuka dan toleran.
”Sehingga para pelajar tidak mudah terprovokasi oleh hasutan yang dapat merusak jiwa nasionalisme, serta dapat menghargai segala bentuk perbedaan untuk menjaga persatuan bangsa,” katanya.