Soal Ledakan di Markas UNIFIL TNI, Kapuspen TNI: Itu Bukan Mortir, Hanya Roket Flare

Kabar Mabes854 Dilihat

JAKARTA – Beredar video singkat yang viral di media sosial, menyebut bahwa Markas UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) TNI di Lebanon terkena tembakan mortir.

Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda TNI Julius Widjojono, mengatakan informasi tersebut  tidak benar, jika yang menghujam di markas UNIFIL TNI adalah mortir. 

Menurut Julius, benda tersebut adalah roket flare yang ditembakan untuk memberikan penerangan cahaya dalam rangka meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi. 

“Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan, namun karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yg terkena jatuhnya flare tersebut,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Ia menegaskan, TNI yang tengah bertugas di Lebanon saat ini dalam keadaan aman. 

“Pasukan kita dalam keadaan aman. Memang terjadi ledakan sekitar 1 km meter dari pos, kemudian yang ada di berita media sosial beberapa hari ini hanya roket flare, roket flare itu memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan untuk mengukur jarak ataupun aktivitas di area tersebut, jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita,” kata dia.


Sejak 8 Oktober, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL  sudah melaksanakan latihan-latihan tertentu yang gunanya untuk evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Hal ini sesuai dengan standard operating procedures (SOP) yang memang sudah ditetapkan dan dilatihkan oleh setiap pasukan penjaga perdamaian PBB dalam melaksanakan misinya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *