SENTUL – “Kami bertukar informasi tentang strategi penanggulangan terorisme antara kedua negara yakni Indonesia dengan Belanda. Itu sangat baik, karena kami mendapatkan informasi baru yang bisa menjadi bahan kajian, apakah cocok untuk diterapkan di negara Indonesia”.
Demikian dikatakan Kepala Subdirektorat Bina Dalam Lapas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Kolonel (Inf). Kurniawan, saat menerima kunjungan National Coordinator for Counterterrorism and Security (NCTV) Belanda di Kantor Pusat BNPT, Selasa (7/11/2023).
Sementara itu, pimpinan delegasi NCTV Belanda, Charles Revis, mengpresiasi bagaimana Pemerintah Indonesia melalui BNPT RI menjalankan program deradikalisasi.
“Kami sangat senang melihat bagaimana program ini berjalan (deradikalisasi), bagaimana kalian membawa program ini dari tahap belum ditempatkan sampai dikembalikan ke masyarakat. Saya memuji bagaimana pemerintah Indonesia menjalankan program ini,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas II B Sentul dan Lapas Gunung Sindur, tujuannya untuk melihat secara langsung bagaimana program deradikalisasi berjalan.
Sejatinya, kedua negara memiliki kesamaan strategi penanggulangan terorisme yakni pengutamaan metode pendekatan lunak (soft approach).