Polda Jatim Kerjasama BNPT RI Terus Lakukan Pencegahan Radikalisme hingga Terorisme

Nasional736 Dilihat

SURABAYA – Polda Jawa Timur bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, terus melakukan upaya pencegahan radikalisme,ekstremisme, dan terorisme.

Salah satunya, dengan mengembangkan program bersifat pentahelix melalui pendekatan kepada akademisi, pemerintah, pengusaha, media sosial, dan komunitas.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kalangan pemuda atau pelajar atas bahaya radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

“Edukasi di kalangan pelajar atau mahasiswa bisa dengan memberikan wawasan kebangsaan, untuk menanamkan jiwa nasionalis, rasa persatuan dan kesatuan sehingga cinta tanah air,” ujarnya dikutip dari website Humas Polri, Selasa (5/12/2023).

Menurut Dirmanto, berdasarkan data BPS Tahun 2021, kelompok pemuda menduduki hampir seperempat dari total penduduk yaitu sekitar 23,90 persen atau sekitar 64,92 juta jiwa. Dari kelompok pemuda itu di dominasi rentang usia 19-24 Tahun.

Oleh karena itu, tak heran bila pemuda menjadi salah satu kelompok yang rentan menjadi sasaran penyebaran radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Untuk itu, sebagai generasi penerus bangsa, maka pemuda sebagai subjek aktif yang harus memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bahaya ekstremisme dan terorisme.

“Generasi ini harus mampu mengambil peran aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan,” kata dia.

Ia menambahkan, untuk pengembangan karakter cinta tanah air, juga bisa dilakukan melalui media apapun, termasuk media sosial dengan melibatkan peran pemuda.

“Setiap elemen harus memikirkan dan mengambil langkah strategis serta solusi alternatif atas kebutuhan bangsa akan persatuan dan kesatuan,” katanya.

Selain itu, lanjut Dirmanto sangat penting menanamkan karakter dan intelektualitas pemuda untuk menjamin masa depan bangsa.

“Polda Jatim akan terus berdiskusi dan berkoordinasi terkait perlunya pengelolaan pemberitaan atau penyampaian informasi ke publik, baik lewat Humas Polri, Sie Penerangan Kodam, Dinas Kominfo Pemprov juga Organisasi Kewartawanan di Jatim,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *