JAKARTA – Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto mengusulkan kenaikan tunjangan kinerja (tukin) prajurit TNI dari 70 persen menjadi 80 persen.
Usulan itu disampaikan Jenderal Agus saat bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas.
“Selain efisiensi sistem kinerja, TNI juga akan mempercepat pelaksanaan program kesejahteraan masyarakat, seperti penanganan stunting, membangun Rumah Tidak Layak Huni atau (RTLH). Program ini bakal berpengaruh pada peningkatan kinerja dan tingkat tukin yang diberikan Negara,” ujar Agus dikutip dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI, di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Selain membahas tukin prajurit TNI, pertemuan itu juga membahas soal penaikan dan penurunan strata kepangkatan perwira tinggi di lingkungan TNI.
Contohnya, Kepala RSPAD Gatot Subroto yang selama ini dijabat oleh jenderal bintang tiga, akan diturunkan untuk dijabat jenderal bintang dua.
Lalu Komandan Korps Marinir yang sebelumnya dijabat oleh perwira tinggi bintang dua, akan ditingkatkan menjadi perwira tinggi bintang tiga.
“Peningkatan status Komandan Korp Marinir dari bintang 2 menjadi bintang 3, kemudian RSPAD, Puspomad dari bintang 3 menjadi bintang 2,” kata Agus.
Sementara itu, Menpan RB, Abdulllah Azwar Anas, mengatakan tunjangan TNI itu bisa naik dalam waktu dekat. Anas menekankan tunjangan akan naik dan diberikan jika ada perbaikan proses bisnis.
Ia mendorong TNI untuk melakukan belanja di e-katalog milik Pemerintah. Dengan belanja di e-katalog yang semakin tinggi, maka penilaian RB juga akan semakin meningkat.
“Proses bisnis kemudian ada perbaikan sistem kerja yang ada dalam rangka efisiensi, termasuk tumpang tindih dan ini telah dilakukan. Sehingga, dengan demikian mudah-mudahan tidak lama akan segera kami usulkan terkait dengan proses tunjangan kinerja TNI,” ujarnya.