JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama Komisi III DPR RI melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol mulai dibangunnya Museum BNPT. Nantinya, museum yang terletak di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Dikutip dari laman Liputan6, Jumat (23/2/2024), Kepala BNPT RI, Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengatakan museum ini nantinya akan terbuka untuk umum. Fasilitasnyapun akan lengkap, seperti wall interaktif, mini studio, conference hall, dan sebagainya
Sementara, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menegaskan, dukungannya pada kinerja penanggulangan teroris yang dilakukan oleh BNPT di bawah pimpinan Komjen Rycko.
Sahroni menyebut, Museum BNPT bisa menjadi wadah pembelajaran sekaligus cara pemaparan terkait kinerja hebat BNPT selama ini.
“Tentu sebagai mitra kerja BNPT, Komisi III menyambut baik inisiasi ini. Bagus dong, bisa jadi wadah pembelajaran bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Menurut Sahroni, dengan Museum tersebut, masyarakat juga jadi bisa lebih mengenal dan tahu kinerja BNPT serta memahami betapa bahayanya radikalisme dan terorisme. Terlebih lagi, Indonesia punya rekam sejarah yang panjang dengan aksi pemberantasan terorisme.
“Jadi akan sangat edukatif kalau bisa di-recap semuanya di dalam museum ini. Terutama untuk anak muda, biar mereka tahu sejarah bangsanya,” kata dia.
Lebih lanjut, Sahroni juga menyampaikan rasa terima kasihnya pada BNPT karena telah menjaga kondisifitas dan keamanan di masyarakat khususnya di tahun Pemilu.
“Apresiasi juga kami sampaikan pada BNPT karena sudah menjaga bangsa kita dari serangan teroris. Kan takutnya terutama pas Pemilu itu ada bom di sana, bom di sini, tapi Alhamdulillah kita aman. Malah BNPT di tahun 2023 berhasil membuat status zero terrorist atack. Ini hebat sekali,”katanya.