Kadis Pendidikan Bekasi: Guru, Garda Terdepan Terdepan Cegah Radikalisme

Nasional586 Dilihat

BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan Direktorat Pencegahan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menggelar Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleran, Radikalisme, dan Terorisme di Lingkungan Sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala sekolah dan guru Bimbingan Konseling (BK) se-Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Bekasi, Aden II Syaepudin Rifa’i, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Densus 88 AT atas kesediaannya memberikan edukasi terkait pencegahan paham radikal di lingkungan sekolah.

Dirinya sepakat bahwa guru harus menjadi garda terdepan dalam mencegah paham radikal. “Anak-anak muda, terutama usia 13-18 tahun, menghabiskan banyak waktunya di sekolah. Oleh karena itu, edukasi kepada para guru terkait metode pencegahan paham radikal di lingkungan sekolah sangatlah penting,” ujarnya dikutip dari laman Humas Polri, Rabu (28/2/2024).

Sementara TIM Densus 88 AT menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengarahkan kepala sekolah dan guru BK agar dapat mengontrol para guru ketika membimbing siswa/siswinya.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa para guru tidak memberikan pengetahuan yang salah kepada para murid, terutama terkait masalah intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

“Deteksi dini di lingkungan sekolah juga sangatlah penting,” ujar TIM Densus 88 AT.

Menurut TIM Densus 88, radikalisme dapat muncul dan berkembang karena adanya pemikiran bahwa segala sesuatu harus diubah ke arah yang mereka inginkan, meskipun harus menggunakan cara kekerasan.

“Harapannya, pemikiran seperti itu jangan sampai ada di antara para murid di sekolah-sekolah, khususnya di Kabupaten Bekasi,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *