Situasi Konflik, Pasukan Garuda Lakukan CEW di Lebanon Selatan

Kabar Mabes, Nasional820 Dilihat

JAKARTA – Dalam suasana konflik yang masih terjadi di Lebanon Selatan saat ini, Satuan Tugas Yonmek TNI Konga XXIII-R UNIFIL tetap melaksanakan upaya pendekatan kepada masyarakat lokal Lebanon, dengan melakukan Community Enggagement Walk (CEW) di Desa Frun yang terletak di Caza Marjayoun, Nabatiyeh Governorate, Lebanon Selatan.

Dirilis Puspen TNI di Jakarta, Minggu (24/3/2024), Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL, Kolonel Inf Ragung Ismail Akbar, menjelaskan kehadiran Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R UNIFIL di Lebanon ini, tentunya harus dapat segera menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sosial masyarakat di daerah misi, baik dari segi adat istiadat maupun kebudayaan yang hidup dalam masyarakat di daerah misi.

“Kita sebagai Satuan Tugas yang baru di Lebanon, harus terus melaksanakan upaya-upaya pendekatan kepada masyarakat setempat, dan terjun langsung untuk berbaur melakukan pendekatan kepada masyarakat Lebanon Selatan ini meskipun masih dalam kondisi konflik bersenjata yang belum usai,” ujarnya.

Community Engagement Walk (CEW) adalah merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan Satgas Indobatt yang di koordinir oleh staf CIMIC (Civil Military Coordination) dengan melibatkan Engagement Platoon, yaitu dengan langsung berbaur di tengah-tengan masyarakat lokal untuk melaksanakan kegiatan berbelanja di market-market yang ada di daerah misi.

Kasi Cimic Mayor Chk Eka Yudha. K menyampaikan bahwa dengan melibatkan tim dari Engagement Platoon yang rata-rata beranggotakan Wanita TNI diharapkan dapat lebih humanis dan luwes dalam berbaur kepada masyarakat lokal.

Peran Wanita TNI dalam Satuan Tugas juga sangat penting sehingga mereka sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan yang sama dengan prajurit lainnya, dikarenakan faktor keamanan dan keselamatan tetap harus diperhatikan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

“Dalam kegiatan CEW ini, kita masuk ke wilayah-wilayah di daerah misi yang masih dalam suasana konflik untuk berbaur kepada masyarakat setempat dengan cara belanja di market-market, yang tentunya juga harus selalu siaga dan waspada terhadap setiap kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu”, jelas Kasi Cimic.

Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan aman, tentunya hal tersebut tidak lepas dari kerjasama yang baik dari semua tim yang terlibat, baik itu Cimic, Escourt, maupun Engagement.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *