JAKARTA – Beredar video di media sosial yang menarasikan truk TNI menerobos kegiatan car free day (CFD) Jakarta, Minggu (12/5/2024).
Truk yang berjumlah dua unit dan mengangkut personel TNI itu disebut melintas dari arah Jalan Medan Merdeka Barat menuju Jalan MH Thamrin.
Petugas Dishub DKI Jakarta sempat merentangkan tangan saat truk TNI itu hendak memasuki Jalan MH Thamrin.
Tetapi, truk itu tetap melaju sehingga petugas Dishub mengubah posisi tangannya menjadi sikap hormat.
Saat memasuki Jalan MH Thamrin, dua truk tampak melaju di jalur kiri, berbaur dengan masyarakat yang sedang berolahraga.
Di akun Instagram @koalisipejalankaki, salah satu akun yang mengunggah video itu, warganet berkomentar pedas di kolom komentar.
“Seberapa darurat kah harus melintas area CFD?” tulis akun @car_doon.
“Padahal apa susahnya cari jalur alternatif lain atau tunggu sampe cfd selesai. Dan ini bukan sekali atau dua kali, tp sering liat mobil aparat atau pejabat nerobos CFD,” tulis akun @opickjamaludin.
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Inf Deki Rayu Syah Putra, membenarkan peristiwa itu. Tetapi, ia mengeklaim bahwa truk itu melintas sebelum CFD dimulai.
“Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.45 WIB,” ujarnya dikutip dari Detik, Senin (13/5/2024).
Diketahui, CFD di DKI Jakarta dimulai pukul 06.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB. Dengan demikian, Deki menekankan bahwa melintasnya dua unit truk milik Yonif 203/AK itu tidak mengganggu jalannya CFD.
“Sehingga, terkait CFD yang berlaku pukul 06.00 WIB, masih belum mengganggu kegiatan masyarakat yang olahraga di jalur CFD,” lanjut Deki.
Soal aktivitas dua unit truk itu sendiri, Deki menuturkan, personel TNI di dalamnya akan ditugaskan untuk mengamankan kegiatan Presiden Jokowi di CFD.
Sebab, orang nomor satu di Indonesia itu turut meramaikan kegiatan CFD dengan bersepeda di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin.
“(Pengamanan terkait kegiatan) olahraga (Pak Presiden) di Bundaran HI, dan pengamanan CFD,” ujar Deki.
Meski demikian, Deki tetap memohon maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi akibat kesalahpahaman di media sosial.
“Mohon maaf apabila hal tersebut mengganggu kenyamanan masyarakat yang sedang CFD. Salam sehat dan salam bahagia selalu,” katanya.