JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, mengingatkan pentingnya Polri harus adaptif mengoptimalkan kekuatan hukum melalui kolaborasi dan sinergitas diantara para aparat penegak hukum lainnnya, guna mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Hal ini sesuai dengan program Presisi Kapolri yakni Polri yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi berkeadilan serta Polri harus semakin adaptif dengan perkembangan jaman dan teknologi. Berbagai macam kejahatan semakin variatif dan menjadi tugas SDM Polri untuk ikut berkembang maju.
“Perlu adanya kerjasama antar negara. Kejahatan dunia maya jauh lebih berkembang pesat dibandingkan dengan kejahatan konvensional. Jangkauan tanpa batas di dunia maya memunculkan berbagai variasi kejahatan” ujarnya pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, di Bali, Selasa (14/5/2024).
Hadi juga memaparkan survei kepuasan masyarakat terhadap Polri menempati peringkat keenam, terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga hukum dan politik.
“Diharapkan penilaian ini menjadi cambuk semangat untuk meningkatkan kinerja Polri semakin baik lagi dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat,” katanya.
Menko Hadi menyampaikan berbagai isu yang dihadapi terutama yang menyangkut permasalahan stabilitas pertahanan dan keamanan nasional, di antaranya, situasi global, Keamanan di Papua, Penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2024, Pasca Pemilu 2024, Pengungsi dan People Smuggling, Judi online, Pornografi Online, Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan minimnya jumlah personil Polri terbatas.
Di akhir paparannya, Menko Hadi menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas langkah upaya Polri melalui Bareskrim dan jajaran yang telah menangani berbagai permasalahan sehingga terciptanya stabilitas keamanan nasional sampai saat ini sangat kondusif yang dirasakan di tengah masyarakat.