BOGOR – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Daniel, memperkenalkan museum penanggulangan terorisme Adhi Pradana pada delegasi Brunei Darussalam sebagai sumber referensi, data, dan informasi bagi pelajar dan peneliti terkait penanggulangan terorisme di Indonesia.
“Seperti yang saya jelaskan waktu itu saat di Brunei, kami punya Museum Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana sebagai sarana edukasi bagi masyarakat terutama pelajar dan peneliti dalam mendapatkan data dan referensi yang valid terkait penanggulangan terorisme di Indonesia,” ujarnya pada laman bnpt.go.id, Jumat (2/8/2024).
Dalam kesempatan itu, Komjen Rycko mengingatkan komitmen kedua negara yang dibuat saat kunjungan kerja sebelumnya, dimana salah satu poinnya ialah mempererat kerja sama dengan hadirnya MoU (Memorandum of Understanding).
Baca Juga: BNPT RI Bangun KTN di Bogor Bagi Mitra Deradikalisasi dan Penyintas
“Pertemuan kita yang lalu di Brunei, bahwa kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui penandatanganan MoU. Semoga segera terealisasi,” katanya.
Sementara, pimpinan delegasi Brunei mengapresiasi sambutan dari BNPT RI dan berharap pertemuan ini menghasilkan pengalaman dan pengetahuan baru, terutama dalam hal penanggulangan aksi teror dan program pemulihan rehabilitasi.
Setelah kesepakatan pembuatan MoU pada pertemuan sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan pengkajian dan finalisasi nota kesepahaman dimaksud.
2 komentar