JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melakukan penandatanganan kontrak Rudal Permukaan-ke-Permukaan Cakir dan Rudal Pertahanan Udara Sungur dengan perusahaan pertahanan, Republikorp Indonesia, Senin (26/8/2024).
Penandatanganan ini dilakukan oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI, Marsdya TNI Yusuf Jauhari di hadapan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto. Sedangkan dari pihak Republikorp Indonesia diwakili founder perusahaan, Norman Joesoef.
Dalam rilis tertulisnya di Jakarta, Selasa (27/8/2024), dalam kesempatan yang saman, Republikorp juga melangsungkan penandatanganan Framework Agreement dengan perusahaan bidang pertahanan Turki, ASELSAN dan ROKETSAN. Proses penandatanganan ini turut dihadiri oleh Secretary of Turkish Defence Industries, Haluk Gorgun.
Baca Juga: Gesekan di Ruang Publik Berpotensi Disusupi Gerakan Radikal
“Di hadapan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dan Haluk Gorgun, Secretary of Turkish Defence Industries, Republikorp menandatangani beberapa perjanjian penting yang memperkuat posisi Indonesia di kancah pertahanan global,” tulis Republikorp Indonesia.
Melalui perjanjian ini, Republikorp dengan ASELSAN akan melakukan produksi Sistem Senjata Kendali Jarak Jauh (RCWS).
Sedangkan perjanjian dengan ROKETSAN dilakukan untuk mendirikan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dan produksi rudal CAKIR, ATMACA, dan HISAR.
“Kemitraan strategis ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di panggung industri pertahanan internasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional,” kata Republikorp.