SEMARANG – Taruna dan taruni calon perwira Kepolisian RI (Polri) harus mampu mengantisipasi serta menanggulangi penyebaran radikal terorisme kedepannya nanti.
Demikian disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) RI, Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, saat menjadi narasumber pada Kegiatan Kuliah Umum Awal Semester Ganjil Taruna/Taruni Akademi Kepolisian (AKPOL) di Semarang, ditulis laman bnpt.go.id, Kamis (29/8/2024).
Baca Juga: Antisipasi Propaganda Khilafah yang Menumpangi Isu Nasional
Menurut Rycko, untuk memiliki kemampuan penanggulangan terhadap ideologi kekerasan, taruna dan taruni harus lebih dulu memiliki pemahaman yang benar sekaligus menjauhkan diri dari ideologi tersebut.
“Taruna dan Taruni harus memiliki pemahaman yang benar, jangan terpapar dan jauhkan diri dari ideologi ini,” kata dia.
Kuliah umum ini diikuti oleh kurang lebih 700 calon perwira Polri tingkat 2, 3 dan 4. Pada akhir kegiatan, Kepala BNPT RI memberikan hibah golf car guna menunjang serta membantu kelancaran kegiatan di Akademi Kepolisian.
2 komentar