JAKARTA – TNI AL akan memperkuat kekuatan militer dengan mendatangkan kapal perang untuk berpatroli atau yang biasa disebut Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dari Italia dan kapal perang jenis Fregat dari Turki.
“PPA nanti mungkin akhir tahun, mudah mudahan bisa hadir dari Italia, kemudian ada beberapa kapal Fregat juga dari Turki itu mungkin tahun depan atau dua tahun yang akan datang sudah bisa hadir,” ujar Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, dikutip dari situs Antara, Jumat (13/9/2024).
Muhammad Ali mengatakan, pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) itu dilakukan guna memperkuat kekuatan militer TNI AU. Tidak hanya itu, pihaknya juga menunggu kapal selam Scorpene buatan Prancis.
Baca Juga: Duta Damai BNPT Bali, Investasi Generasi Maju Sebagai Benteng Perdamaian di Pulau Dewata
Menurut dia, pengadaan kapal selam sangat dibutuhkan lantaran saat ini TNI AL baru mempunyai empat unit. Jumlah itu dinilai terlalu sedikit untuk menjaga teritorial laut Indonesia yang terbilang cukup luas.
Di satu sisi, pengadaan kapal selam Scorpene membutuhkan waktu lama lantaran proses perakitan di Prancis yang memakan waktu lima sampai tujuh tahun.
Karenanya, Ali dan jajarannya berencana akan membeli kapal selam sementara atau interim yang bertugas memperkuat kekuatan militer selama menunggu Scorpene selesai dirakit.
“Dari Italia sudah menawarkan (kapal selam interim) dari Jerman ada, kemudian dari Turki juga ada kemudian dari negara asia juga ada,” kata Ali.
Dengan pengadaan alutsista ini, Ali berharap kekuatan militer TNI AU semakin kuat sehingga mampu menjaga batas wilayah laut NKRI.