Merayakan 94 Tahun A.T. Mahmud: Legenda Musik Anak Indonesia

Nasional, Ragam849 Dilihat

Hari ini, Kamis (3/10/2024), Google Doodle menghormati sosok legendaris A.T. Mahmud dengan merayakan ulang tahunnya yang ke-94.

A.T. Mahmud, yang dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak yang tak lekang oleh waktu, telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia musik di Indonesia.

Mari kita telusuri perjalanan hidupnya dan dampaknya yang luar biasa terhadap generasi anak-anak di Indonesia.

 

Masa Kecil yang Penuh Inspirasi

 

A.T. Mahmud, atau Abdullah Totong Mahmud, lahir pada tahun 1930. Sejak usia dini, beliau menunjukkan kecintaannya pada musik.

Bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Hilir, A.T. Mahmud diperkenalkan pada notasi musik dengan cara yang unik. Melalui metode yang kreatif, seperti pengucapan “do-dol-ga-rut-e-nak-ni-an”, kecintaannya pada musik semakin tumbuh.

Baca Juga: Sinergi BNPT dan Kemenko Polhukam: Menuju Kesuksesan RAN PE 2025-2029

Pada usia 11 tahun, A.T. Mahmud mulai belajar musik secara formal. Di tengah gejolak situasi pendudukan Jepang pada tahun 1942, ia pindah ke Muaraenim dan bersekolah di Kanzen Syogakko.

Di sekolah ini, ia mulai mengeksplorasi dunia sandiwara dan musik. Pertemuan dengan Ishak Mahmuddin, seorang anggota orkes terkenal, mengubah hidupnya selamanya. Ishak mendorongnya untuk mengeksplorasi bakatnya dalam menciptakan lagu.

 

Perjalanan Karier dan Kontribusi Besar

Setelah lulus dari SMU, A.T. Mahmud sempat bekerja di bank sebelum mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru bagian A (SGA).

Selama tiga tahun di sana, beliau berhasil menciptakan lagu untuk sang ibu, menunjukkan potensi besarnya sebagai pencipta lagu.

Di tahun 1956, A.T. Mahmud pindah ke Jakarta dan mulai mengajar di SGB V Kebayoran Baru, tempat di mana ia terus berkarya.

Baca Lagi: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila: Wali Kota Banjarmasin Serukan Kewaspadaan Terhadap Ancaman Ideologi

Bersama kekasihnya Mulyani, yang juga seorang guru, mereka berkontribusi dalam pendidikan musik di Indonesia.

Kontribusi A.T. Mahmud dalam menciptakan lagu-lagu anak-anak telah mendefinisikan generasi.

Beberapa karyanya yang terkenal termasuk lagu-lagu yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik, seperti “Cicak-Cicak di Dinding” dan “Balonku.”

Melalui lagu-lagu ini, ia berhasil menyampaikan pesan moral dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak.

 

Warisan yang Tak Terlupakan

Dengan gaya penulisan yang khas dan melodi yang menarik, A.T. Mahmud telah mengisi masa kecil banyak orang Indonesia.

Dalam perayaan Google Doodle hari ini, kita tidak hanya mengenang karya A.T. Mahmud, tetapi juga mengenang semangat dan dedikasinya terhadap dunia musik anak-anak.

A.T. Mahmud bukan hanya seorang musisi; ia adalah pencipta kenangan bagi jutaan anak di Indonesia.

Dengan ilustrasi khas Google Doodle, kita diingatkan akan pentingnya melestarikan warisan budaya kita, terutama dalam pendidikan musik bagi anak-anak.

Merayakan ulang tahun ke-94 A.T. Mahmud adalah pengingat akan pentingnya kontribusi beliau dalam dunia musik anak-anak.

Melalui lagu-lagu yang telah ia ciptakan, ia tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik generasi demi generasi.

Mari kita terus menghargai dan melestarikan warisan musik yang telah beliau tinggalkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 komentar