Festival Youth of Indonesia: Upaya BNPT Cegah Radikalisme di Papua Barat

Daerah, Nasional683 Dilihat

MANOKWARI – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen untuk mencegah radikalisme dan terorisme di Provinsi Papua Barat dengan menyelenggarakan Festival Youth of Indonesia (YOI). Festival ini dilaksanakan bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Papua Barat.

Ketua Tim Pengelolaan Kinerja BNPT, M. Unggul Abdul Fatah, mengungkapkan pentingnya melibatkan pemuda dalam pencegahan paham radikalis. “Setiap daerah di Indonesia harus melibatkan pemudanya untuk menghindari paparan radikalisme,” ujarnya di Manokwari, dikutip dari laman Antara, Rabu (9/10/2024).

Festival YOI memberikan wadah bagi pemuda untuk mengekspresikan kreativitas mereka, sambil tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Acara ini tidak hanya bertujuan menanggulangi pengaruh budaya negatif, tetapi juga mendorong pemuda untuk menunjukkan bakat mereka di tingkat nasional.

“Festival YOI membuktikan kekuatan budaya dan kearifan lokal Indonesia dalam menangkal radikalisme,” kata Unggul Abdul Fatah.

BNPT juga mengungkapkan keprihatinan terhadap pelaku terorisme yang berusia muda, antara 20-30 tahun. Mereka sering kali terpapar paham radikal karena kurangnya kegiatan positif, yang membuat mereka rentan terhadap informasi berbahaya di media sosial.

“Pemuda yang tidak terlibat dalam kegiatan positif cenderung mencari eksplorasi di internet, yang meningkatkan risiko terpapar radikalisasi,” kata dia.

Ketua FKPT Papua Barat, Musa Kamudi, menjelaskan bahwa Festival YOI yang berlangsung pada 8-9 Oktober 2024 akan dimulai dengan podcast yang membahas peran generasi muda dalam melawan radikalisme.

Hari kedua dimeriahkan dengan lomba seni, seperti tarian, puisi, menyanyi solo, dan band, diikuti oleh 23 pelajar dari delapan SMA/SMK di Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan.

Peserta terbaik dari Festival YOI akan berkesempatan mengikuti festival tingkat nasional pada Desember 2024, menekankan pentingnya kreativitas pemuda dalam mencegah paham-paham berbahaya.

“Ini adalah tahun ketiga Festival YOI diselenggarakan di Papua Barat. Kami ingin merangkul generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan positif,” kata dia.

Melalui festival ini, diharapkan pemuda tidak hanya berkreasi dengan positif, tetapi juga menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di antara suku-suku serta adat istiadat yang ada di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar