Ferry Irwandi Tantang Dukun: Perdebatan Santet yang Menghebohkan Media Sosial

Ragam684 Dilihat

JAKARTA – Ferry Irwandi, seorang kreator konten YouTube yang dikenal luas, belakangan ini menjadi sorotan di media sosial setelah melakukan aksi kontroversial yang mengejutkan banyak orang.

Dengan penuh percaya diri, Ferry menantang para dukun untuk melakukan santet terhadapnya. Tantangan ini dipicu oleh ketidakpercayaannya terhadap fenomena santet, yang ia anggap sebagai mitos belaka.

Melalui serangkaian posting di akun media sosialnya, Ferry menciptakan diskusi hangat yang melibatkan banyak netizen dan menimbulkan berbagai respons dari publik.

Awal mula dari aksi Ferry dimulai ketika ia memposting di akun X (yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter), di mana ia mencantumkan informasi pribadi seperti nama lengkap, usia, tempat lahir, dan tinggi badan. Tujuannya jelas, memudahkan para dukun untuk melancarkan aksinya jika mereka merasa mampu.

Baca Juga: Denny Sumargo Datangi Polda Metro Jaya, Perkara Hukum dengan Farhat Abbas?

Dalam postingan tersebut, Ferry bercanda dengan menanyakan kepada netizen dokumen tambahan apa yang diperlukan untuk proses santet.

Tidak hanya itu, untuk menambah daya tarik, Ferry menawarkan hadiah mobil Toyota Alphard kepada siapa saja yang berhasil menyantetnya.

“Bisa bikin gue muntah paku, gue kasih Alphard, beneran. Kurang menggiurkan apa tawaran gue?” tulisnya di akun @irwndfrry, dikutip Rabu (19/11/2024). Tawaran ini bukan hanya sekadar candaan, itu adalah sebuah provokasi yang mampu menarik perhatian banyak orang.

Respons Publik dan Media Sosial

Tantangan Ferry Irwandi langsung memicu reaksi beragam dari netizen. Beberapa orang mendukung dengan humor, sementara yang lain menganggap tindakan Ferry sebagai tindakan provokatif yang berpotensi menyinggung kepercayaan orang banyak.

Dalam konteks budaya Indonesia, santet adalah isu sensitif yang sering kali melibatkan kepercayaan dan praktik spiritual.

Media sosial menjadi arena diskusi yang dinamis tentang topik ini. Banyak netizen memberikan pendapat mereka, mulai dari skeptisisme hingga keyakinan bahwa santet itu nyata.

Beberapa pengguna bahkan berbagi pengalaman pribadi terkait dengan hal-hal mistis yang mereka alami. Hal ini menunjukkan betapa beragamnya pandangan masyarakat Indonesia terhadap isu supranatural.

Setelah tantangan tersebut, Ferry mengklaim menerima pesan melalui WhatsApp dari seseorang yang mengaku bisa melakukan santet.

Pesan itu menyatakan bahwa Ferry akan mulai merasakan efek santet, seperti pusing, perut bengkak, dan ketidakmampuan untuk berjalan, setelah pukul 12 malam.

Untuk membuktikan klaim ini, Ferry memutuskan untuk menggelar siaran langsung di YouTube.

Melalui siaran langsung tersebut, Ferry ingin menunjukkan kepada publik bahwa tidak ada yang dapat mengancamnya dari praktik santet.

Ia berharap dapat menarik perhatian lebih banyak penonton dan menciptakan situasi yang menarik. Namun, selama live streaming berlangsung, tidak ada kejadian aneh yang terjadi padanya.

Ferry tetap beraktivitas seperti biasa, bahkan meraup keuntungan dari siaran tersebut dengan total saweran mencapai Rp 36 juta.

Analisis Sosial dan Budaya

Aksi Ferry ini bukan hanya tentang tantangan kepada dukun, tetapi juga mencerminkan perdebatan yang lebih luas mengenai kepercayaan dan skeptisisme di masyarakat Indonesia.

Dalam konteks budaya yang kaya akan mitos dan tradisi, isu santet menjadi bagian dari diskursus sosial yang kerap mengundang perdebatan.

Pihak yang skeptis sering kali menghadapi tantangan dari mereka yang percaya, sehingga menciptakan ketegangan antara kedua belah pihak.

Ada beberapa sudut pandang yang bisa diambil dari tindakan Ferry. Di satu sisi, banyak yang memuji keberaniannya untuk mempertanyakan kepercayaan yang telah ada sejak lama.

Ini bisa dilihat sebagai upaya untuk mendorong orang-orang berpikir kritis dan tidak menerima begitu saja hal-hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

Di sisi lain, beberapa orang merasa bahwa tantangan ini bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak sensitif terhadap mereka yang memiliki kepercayaan kuat terhadap santet.

Dari sisi karier, tantangan ini jelas memberikan dampak yang signifikan bagi Ferry. Dengan viralnya tantangan tersebut, jumlah pengikutnya di media sosial meningkat pesat.

Ia menjadi topik hangat di berbagai platform, dan banyak orang yang mulai mengenal karyanya sebagai kreator konten.

Namun, popularitas yang diperoleh juga membawa risiko, termasuk potensi backlash dari komunitas yang merasa tersinggung oleh ucapannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar