TANJUNGPINANG – Beberapa waktu lalu, beredar video yang memperlihatkan betapa beraninya kapal ikan asing memasuki dan mengambil hasil alam Indonesia. Karena itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendorong pemerintah pusat memperketat pengawasan di perairan Natuna, sehingga tak ada kapal asing yang masuk tanpa ijin.
Pelaksana Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto, mengatakan persoalan kapal asing yang masuk ke perairan Natuna, seperti kapal asal Cina seharusnya tidak terjadi. Akan tetapi pihaknya tak bisa berbuat banya. Sebab memiliki keterbatasan dalam menangani permasalahan tersebut, menyangkut pertahanan keamanan.
“Permasalahan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, karena itu kami mandorong agar pengawasan di wilayah NKRI diperketat,” ujarnya di Tanjungpinang, Kamis (2/1/2020).
Isdianto yakin pemerintah pusat memperhatikan permasalahan pertahanan keamanan di kawasan perbatasan, seperti di Natuna. Aparat dari sejumlah institusi sudah memberi atensi terhadap permasalahan itu.
Menurut Isdianto, negara tidak mungkin lepas tangan terhadap berbagai permasalahan yang mengganggu NKRI. Sebab, negara menyadari salah satu bagian terpenting dalam mengelola kawasan perbatasan adalah pertahanan keamanan.
“Bagian terpenting adalah mengawasi dan mengamankan wilayah NKRI, terutama di daerah perbatasan seperti Natuna,” katanya.
Meski demikian, ia berharap masyarakat Natuna tidak khawatir dengan kondisi itu. Pemerintah pusat dan aparat yang berwenang pasti akan melindungi wilayah NKRI.
“Pertahanan keamanan Kepri akan semakin kuat setelah gabungan TNI di wilayah barat dipusatkan di Tanjungpinang,” kata dia.