JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman mengumumkan sebanyak 23.000 orang telah mendaftar untuk mengikuti program Brigade Pangan yang bertujuan memberdayakan mahasiswa menjadi petani milenial.
Program ini dijadwalkan berlangsung secara bertahap, disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan lahan pertanian.
“Kami terima secara bertahap tidak sekaligus,” ujarnya dikutip dari Tempo, Minggu (24/11/2024).
Menteri Amran menegaskan, kelompok brigade akan mendapatkan pelatihan langsung dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca Juga: KPK Operasi Tangkap Tangan di Bengkulu, Siapa Saja?
“TNI akan menjadi motivator untuk kedisiplinan,” kata dia.
Dengan dukungan tentara, diharapkan para petani muda ini memiliki disiplin yang tinggi dalam mengelola lahan pertanian mereka.
Pendapatan Menjanjikan
Dalam program ini, Kementerian Pertanian berkomitmen memberikan dukungan berupa benih, alat, dan mesin pertanian dengan total nilai bantuan mencapai Rp3 miliar per kelompok.
Setiap kelompok yang terdiri dari 15 orang akan mengelola lahan pertanian seluas 200 hektare.
Menariknya, Amran menjanjikan pendapatan bulanan hingga Rp20 juta per orang, dengan perkiraan minimum Rp10 juta jika mereka bekerja keras.
“Jika rajin, bisa mendapatkan Rp20 juta per bulan,” tambahnya.
Target Lahan dan Anggaran
Brigade Pangan diluncurkan pada Rabu, 20 November 2024, dengan target mengelola lahan seluas 1,3 juta hektare di 12 provinsi.
Program ini diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp29 triliun, yang akan digunakan untuk optimalisasi lahan dan pencetakan sawah baru.
Kementerian Pertanian menegaskan bahwa tidak ada alih fungsi lahan dalam pelaksanaan program ini.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun infrastruktur pendukung seperti irigasi dan bendungan.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung keberhasilan para petani milenial.