Kerja Sama BNPT dan Garuda Indonesia: Langkah Strategis Mengatasi Terorisme di Sektor Aviasi

Nasional744 Dilihat

TANGERANG – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia telah menjalin kolaborasi strategis dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam upaya memperkuat pencegahan dan penanggulangan tindak pidana terorisme, khususnya di sektor aviasi. Dengan meningkatnya ancaman terorisme global, kerja sama ini dianggap penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman di ruang udara Indonesia.

Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, menegaskan Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional, memiliki peran vital dalam menjaga keamanan di bandar udara yang merupakan objek vital strategis.

“Garuda Indonesia ini adalah maskapai yang beroperasi di Bandar Udara yang perlu dilindungi dari ancaman terorisme. Oleh karena itu, Perjanjian Kerja Sama ini menjadi sangat strategis, baik dalam pertukaran data maupun hal-hal penting lainnya,” ujarnya saat penandatanganan perjanjian kerja sama di Tangerang, Banten, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga: Menuju Indonesia Tanpa Terorisme: Tantangan dan Harapan untuk Tahun 2025

Dalam acara tersebut, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif BNPT.

Ia berharap kerja sama ini dapat mengoptimalkan peran Garuda Indonesia dalam menghadapi isu terorisme di Indonesia.

“Harapan kami, sinergi ini akan semakin menguatkan komitmen kita bersama dalam menanggulangi ancaman radikalisme dan terorisme demi kesatuan dan keutuhan bangsa,” katanya.

Kedepannya, dukungan PT Garuda Indonesia diharapkan dapat membangun kerangka kerja sama tidak hanya dalam melindungi konsumen tetapi juga dalam menciptakan kesadaran komunal mengenai pentingnya keamanan penerbangan.

“PT Garuda Indonesia siap memberikan dukungan penuh dan bekerja sama secara erat dengan BNPT untuk mencapai tujuan ini,” katanya.

Diketahui, sektor aviasi merupakan target yang menarik bagi kelompok teroris, sebagaimana disampaikan oleh berbagai sumber internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi teroris telah berusaha mengganggu penerbangan dan terminal internasional, sehingga negara-negara di seluruh dunia mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi penerbangan sipil.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan pengalaman dan praktik terbaik dari negara lain dalam penanggulangan ancaman terorisme di sektor ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *