JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus berusaha meningkatkan rasio investasi terhadap produk dalam negeri aku bruto (PDB) guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Rasio investasi saat ini mencapai sekitar 29 persen, namun masih ada peluang besar untuk meningkatkan angka tersebut.
Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diharapkan dapat menjadi katalisator utama untuk mencapai tujuan ini.
Herry Gunawan, Pengamat BUMN dan Direktur NEXT Indonesia, menilai keberadaan Danantara sangat penting bagi strategi investasi nasional.
Menurut dia, Danantara akan berperan sebagai Sovereign Wealth Fund yang mengelola aset lebih dari 900 miliar dolar AS.
Baca Juga: Libur Sekolah Ramadhan 2025: Momen Berharga untuk Pembelajaran dan Refleksi
Proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai 20 miliar dolar AS, dan diharapkan akan dikelola secara optimal untuk memperkuat proyek-proya berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, produksiaktur canggih, dan industri hilir.
Dalam pandangan Herry, Danantara bisa menjadi jembatan bagi investor strategis untuk berkontribusi pada proyek-proyek yang memiliki lahan basah, tinggi terhadap perekonomian nasional.
Pembelajaran dari Negara-Negara Lain
Pengalaman negara-negara seperti Cina dan India, menunjukkan tingkat investasi yang tinggi sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Menurut laporan dari Bank Dunia, negara-negara dengan rasio investasi terhadap PDB cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi yang lebih stabil dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Indonesia harus belajar dari praktik dengan baik ini dan menerapkannya dengan bijak.
Meski langkah ini menjanjikan, Herry mengingatkan, pengelolaan Danantara harus dilakukan dengan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang ketat. Pengambilan keputusan yang melibatkan banyak pihak sangat penting untuk menghindari kesalahan fatal.
“Semua keputusan strategi harus melibatkan lebih dari satu orang untuk menciptakan kontrol dan transparansi,” ujar Herry di Jakarta, Senin (24/2/2025).
Peran DPR dan Pengawasan Danantara
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki peran penting dalam pengawasan operasional Danantara. Herry berharap, DPR dapat berperan aktif dalam mengawasi aksi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar tidak terpengaruh oleh kepentingan politik.
“Kita perlu menjadikan Danantara sebagai entitas yang fokus pada peningkatan perekonomian nasional,” kata Herry.
Kepentingan politik yang intervensi bisa menjadi ancaman bagi stabilitas Danantara. Herry mendorong seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, legislatif, hingga yudikatif, untuk menjaga integritas Danantara. Hal ini penting agar Danantara dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Danantara memiliki potensi besar untuk menjadi entitas yang mengarahkan aliran investasi ke sektor-sektor yang dibutuhkan Indonesia demi mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dengan diluncurkannya Danantara, Indonesia memiliki peluang emas untuk meningkatkan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
2 komentar