JAKARTA – Bulan Ramadhan adalah waktu yang istimewa bagi umat Muslim di Indonesia. Namun, di balik momen suci ini, muncul tantangan yang sering kali mengganggu, yaitu fluktuasi harga yang tinggi untuk kebutuhan pokok.
Menanggapi tantangan ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menghadiri rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenko Pangan yang dipimpin oleh Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Listyo menegaskan, komitmen Polri dalam menjaga stabilitas harga beras dan sembilan bahan pokok (sembako) lainnya selama bulan suci.
“Penyerapan beras harus sesuai dengan keputusan Pemerintah yang menetapkan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kami akan menurunkan anggota di lapangan untuk memastikan dan melakukan pengecekan agar penyerapan berjalan sesuai prosedur,” jelas Kapolri.
Baca Juga: Komandan Seskoal Resmi Berganti, Begini Pesan Kepala Staf TNI AL
Jenderal Listyo menegaskan, jajaran Kepolisian juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap penjualan sembako di pasar dan pengecer.
Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat saat berbelanja kebutuhan selama bulan Ramadhan.
“Selama Bulan Ramadhan, harga bahan pokok di pengecer dan pasar tradisional harus sesuai dengan HET. Besok saya akan turunkan anggota ke lapangan untuk melakukan kontrol. Jika terdapat harga yang melebihi HET, kami akan telusuri penyebabnya dan menindaklanjutinya,” tegas Jenderal Listyo.
Tindakan Tegas Terhadap Praktik Spekulatif
Jenderal Listyo menegaskan pihak Kepolisian akan menindak tegas siapapun yang berusaha bermain harga dengan memanfaatkan momentum Ramadhan.
Tindakan kejam terhadap para spekulan yang mencoba mengeksploitasi situasi ini akan memastikan kondisi pasar tetap stabil.
“Apalagi jika terdapat permainan oleh spekulan yang memanfaatkan Bulan Ramadhan. Kami tidak akan memberikan toleransi untuk tindakan semacam ini,” kata dia.
Kapolri juga memastikan ketersediaan beras dan bahan pokok lainnya akan terjamin selama Bulan Ramadhan. Target tahun ini adalah tidak hanya memastikan pasokan mencukupi tetapi juga berlimpah sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang kekurangan bahan pangan.
“Harapan kami, masyarakat yang menjalankan puasa dapat memperoleh sembako dengan harga yang sesuai HET. Sesuai pernyataan Pak Menko, semua kebutuhan tidak hanya cukup tapi juga berlimpah,” katanya.
