JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen (Pur) TNI Andi Sumangerukka (ASR), mengungkapkan komitmennya untuk tidak melakukan perombakan terhadap jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang saat ini bertugas.
Dikutip dari ANTARA, Minggu (2/3/2025), ASR menegaskan pentingnya persatuan dan kerja sama tanpa membedakan latar belakang politik.
Ia juga mengimbau kepada seluruh kepala OPD agar tidak khawatir tentang masa lalu, khususnya perbedaan pandangan politik yang muncul selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Pilkada telah selesai dan kini saatnya semua pihak bersatu untuk membangun Sultra ke depan,” ujarnya, menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang inklusif.
Baca Juga: Kolaborasi BNPT dan Kemendes PDT: Membangun Desa Siapsiaga Melawan Ideologi Kekerasan
Meskipun memberi sinyal bahwa tidak ada perubahan formasi dalam jajaran OPD, ASR menegaskan, evaluasi kinerja tetap menjadi bagian integral dari sistem pemerintahan.
“Pasti ada evaluasi, jadi kalau kita mau mengukur kinerja itu pasti ada evaluasi terkait apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum,” katanya. Pendekatan ini mencerminkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan.
Pakta Integritas sebagai Komitmen
Sebagai langkah konkret untuk memastikan integritas, Andi Sumangerukka telah melaksanakan penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kerja sama dengan semua pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Sultra.
“Penandatanganan ini dilakukan agar para kepala OPD ini tidak terlibat dalam kasus korupsi dan nepotisme. Ini juga supaya mereka bisa mengedepankan kejujuran dalam menjalankan tugas,” ujar dia.
Pakta integritas yang diteken oleh para kepala OPD bukan hanya sekadar janji antara atasan dan bawahan, tetapi juga merupakan komitmen individu kepada Tuhan.
“Ini wajib untuk dipertanggungjawabkan,” tambahnya, menekankan pentingnya etika dan moral dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Gubernur Andi Sumangerukka, berkomitmen memimpin Sulawesi Tenggara dengan visi yang jelas. Dengan pendekatan yang inklusif dan evaluatif, diharapkan pemerintahan di bawah kepemimpinannya dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Sultra.
1 komentar