JAKARTA – Dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI yakni Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria dan politikus PKS, Nurmansjah Lubis telah diketahui Gubernur DKI, Anies Baswedan melalui surat dua partai pengusung yang berikan kepadanya.
Oleh karena itu, Anies kemudian bersurat ke DPRD DKI mengirimkan nama calon wakil gubernur. Berharap DPRD Jakarta segera memproses pemilihan pendampingnya untuk memimpin Ibu Kota Negara.
“Surat dari partai pengusung sudah kita terima kemarin, sore juga surat dari Gubernur DKI Jakarta ke DPRD sudah diantarkan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
“Sehingga sekarang prosesnya sudah bisa dimulai di Dewan. Jadi kita berharap dalam waktu yang tidak lama lagi Dewan membahas, kemudian kita lihat perkembangannya,” Anies menambahkan.
Sementara Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik, mengaku telah menerima surat yang dikirim Anies. Karena itu proses pemilihan bakal segera digelar awal Februari 2020, dengan catatan tidak ada tes untuk Cawagub DKI.
“Saya sudah lihat suratnya. Sesuai dengan tata tertib yang ada, tidak ada tes, yang ada adalah pemeriksaan dokumen persyaratan oleh panlih (panitia pemilihan). Kayaknya awal bulan deh,” ujarnya di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Sebelumnya, Partai Gerindra telah mengumumkan dua nama calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan dua nama usulan partai pengusung untuk memperebutkan kursi 02 DKI nantinya.
“Telah menyetujui dan mengusulkan dua nama untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI, yaitu Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra,” katanya.
Menurut Dasco, keputusan itu sekaligus mencabut surat keputusan terdahulu yang mengajukan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai cawagub DKI.
“Surat yang sudah disetujui bersama ini dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dari unsur pimpinan partai PKS dan Gerindra, pada hari ini resmi saya serahkan kepada DPD Gerindra DKI Jakarta dan Fraksi Gerindra DKI Jakarta,” ujarnya.
Namun keputusan Gerindra, ternyata disayangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebab pengumunan dua nama yang diusul, tanpa melalui musyawarah terlebih dahulu.
Dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta, Sakhir Purnomo, pada Minggu (19/1/2020), Ketua DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik telah mengirimkan undangan pengumuman kepadanya. Baru membalas pesan itu keesokan harinya.
Balasan pesan lanjut Sakhir, meminta agar konferensi pers terkait pengumuman dua cawagub ditunda. Dengan alasan, PKS dan Gerindra terlebih dulu mendiskusikan waktu pengumuman dan jadwal penyerahan nama baru ke Gubernur DKI, Anies Baswedan.
“Kalau begini kan akhirnya sudah terjadi, menurut saya disayangkan. Kesannya PKS dan Gerindra tidak kompak,” ujarnya di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Meski demikian, pihak tak mempermasalahkan hal tersebut. Apalagi dua partai pengusung itu sama-sama telah menandatangani surat penetapan dua nama cawagub yang baru.
“Cuma maksudnya kalau rencana ke depan idealnya, kalau bisa kami musyarawah dulu,” katanya.