JAKARTA – Antisipasi terhadap mewabahnya virus corona, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT), memastikan sebanyak 1.890 Warga Negara Indonesia (WNI) di Cina Daratan saat ini dalam keadaan sehat.
“WNI yang ada di Tiongkok Darat mencapai 1.890 orang, semuanya dipastikan dalam kondisi sehat,” ujar Dubes RI di Beijing, Djauhari Oratmangun, Selasa (11/2/2020).
Ia mengatakan, sejak virus corona mewabah, KBRI terus berkomunikasi secara intensif dengan WNI yang tinggal di Cina daratan. Karena itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok karena banyak membantu menjalin komunikasi dengan para mahasiswa.
“Kami tingkatkan komunikasi, baik broadcast melalu whatsapp dan wechat ataupun telepon langsung,” katanya.
Djauhari menegaskan, langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari kehadiran negara untuk melindungi warganya. Selain itu, mengakui jalur logistik menuju Wuhan masih belum pulih 100 persen. Meski begitu, tak menjadi halangan bagi KBRI menyampaikan dukungan logistik kepada WNI di Wuhan, Hubei. Apalagi, terdapat tiga orang WNI yang beberapa waktu lalu menolak untuk dievakuasi ke Natuna, Kepulauan Riau.
“Kami juga terus memastikan pasokan logistik kepada mereka berjalan lancar,” kata dia.
Ia juga memastikan kondisi staf KBRI di Beijing semuanya masih dalam keadaan sehat. “Semuanya sehat dan semangat memonitor perkembangan situasi terkait wabah corona. Bahkan tiap pagi kami sekarang rajin olahraga,” ujar dia.
Diketahui, dari berita Associated Press, Selasa (11/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyatakan, dalam 24 jam terakhir jumlah korban meninggal akibat corona sebanyak 108 orang. Dengan demikian, total 1.018 orang meninggal akibat virus corona secara global.
Sementara yang terinfeksi 43.106 orang hingga Selasa (11/2/2020) pagi pukul 10.20 WIB. Jumlah yang sembuh juga bertambah. Pada Senin, (10/2/2020) dilaporkan sebanyak 3.300 orang dinyatakan sembuh. Pada hari ini, jumlah yang sembuh bertambah menjadi 4.046 orang
Berikut jumlah kematian per hari beberapa minggu terakhir dari catatan NHC, sejak pemerintah Cina mengeluarkan pembaruan harian, di antaranya:
1. 10 Februari sebanyak 108 kematian.
2. 9 Februari yakni 97 orang meninggal.
3. 8 Februari berjumlah 89 kematian.
4. 7 Februari ada 86 meninggal.
5. 6 Februari sebanyak 73 orang meninggal.
6. 5 Februari berjumlah 73 meninggal.
7. 4 Februari ada 65 kematian.
8. 3 Februari sebanyak 64 kematian.
9. 2 Februari terdapat 57 kematian.
10. 1 Februari sebanyak 45 orang meninggal.
11. 31 Januari terdapat 46 kematian.
12. 30 Januari berjumlah 43 orang meninggal.
13. 29 Januari yakni 38 orang meninggal.
14. 28 Januari sebanyak 26 kematian.
15. 27 Januari ada 26 kematian.
16. 26 Januari terdapat 24 kematian.
17. 25 Januari sebanyak 15 orang meninggal.
18. 24 Januari terdapat 16 kematian.
19. 23 Januari sebanyak 8 orang meninggal. [Fan]