WASHINGTON – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan, mengubah jet tempur elektronik Growler EA-18G menjadi kendaraan tak berawak, yang sebelumnya berawak.
Dalam pengumuman yang dirilis c4isrnet.com, Angkatan Laut AS mengklaim telah berhasil menerbangkan tes yang melibatkan versi tak berawak dari pesawat tempur serang elektronik EA-18G Growler.
Tes melibatkan EA-18G berawak tunggal mengendalikan dua versi pesawat tak berawak dari pesawat yang sama. Sehingga membuka kemungkinan Angkatan Laut AS bisa menerbangkan pesawat tak berawak lebih cepat dari perkiraan semula.
Menurut C4ISRNET, tes tersebut dilakukan Angkatan Laut AS bersama Boeing. Uji terbang di Stasiun Udara Naval Patuxent River, Maryland. Dimna satu EA-18G Growler mengendalikan dua Growlers tanpa awak di udara.
EA-18G Growler merupakan pesawat serang elektronik. EA-18 didasarkan pada F/A-18F Super Hornet, memiliki dua awak, dan dirancang untuk mengawal Super Hornets dengan serangan udara berisiko tinggi.
Growler dirancang untuk mengganggu radar dan komunikasi musuh, mencegah pertahanan udara musuh dari mendapatkan pesawat terbang masuk dan mengoordinasikan serangan mereka.
Growler juga membawa rudal anti-radar HARM, yang mendeteksi berkas radar pertahanan udara musuh dan mengikutinya ke sumbernya untuk menghancurkannya.
Misi peperangan elektronik Growler sangat berisiko tinggi, menempatkan jet dan krunya di antara para pejuang yang dikawal dan misil musuh. Sehingga menjadikannya kandidat yang baik untuk misi tak berawak, di mana kehilangan pesawat tidak akan mengakibatkan hilangnya awak.
Tes itu memperkuat keseriusan Angkatan Laut Amerika terhadap penerbangan tanpa awak. Karena itu pesawat tak berawak hampir dapat dipastikan bakal menjadi senjata penting Angkatan Laut untuk misi masa depan.