JAKARTA – Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dalam pernyataan resminya menyebut sanksi Pentagon terhadap Iran tidak mencegah bantuan kemanusiaan. Bahkan pihaknya telah menawarkan diri beberapa hari setelah virus Corona (Covid-19) menyerang negara itu.
“Kami telah menawarkan sejak pertama kali kami tahu bahwa virus telah menyerang orang-orang Iran, kami menawarkan bantuan kemanusiaan,” ujar Pompe ditulis Sputnik, Kamis (9/4/2020).
“Saya menyesal mereka tidak menerima bantuan itu. Saya mendengar orang berbicara tentang sanksi, dunia harus tahu tidak ada sanksi yang mencegah bantuan kemanusiaan, pasokan medis, obat-obatan, dari dan ke Iran,” Pompe menambahkan.
Ketika ditanya oleh seorang reporter tentang pembicaraan terkait perombakan kepemimpinan di WHO setelah pengaduan lembaga tersebut oleh Presiden AS Donald Trump, Pompeo mengatakan hal yang lebih penting adalah memerangi pandemi COVID-19.
“Ini bukan waktunya untuk melakukan perubahan semacam itu,” kata Pompeo. “Akan ada banyak waktu untuk melihat ke belakang.”
Awal pekan ini, Trump menyerang WHO sebagai “Cina-sentris,” mengklaim telah salah melaporkan pada tahap awal wabah COVID-19 dan memberikan saran buruk AS tentang mencegahnya.
Trump mengancam akan menahan dana AS untuk badan yang diarahkan PBB, yang mendapat lebih banyak dana dari AS daripada negara mana pun.
Pompeo mengatakan, Departemen Luar Negeri AS telah bekerja tanpa henti sejak Januari untuk membawa sebanyak mungkin orang Amerika kembali ke Pentagon dari luar negeri. Tercatat memulangkan lebih dari 50.000 warga AS dari lebih dari 90 negara sejak Januari.
Sebelumnya, ketika pandemi COVID-19 mulai menyebar, Iran menjadi salah satu negara paling awal yang dilanda – dan sulit. Jumlah kasus kematian dengan cepat menyaingi semua negara kecuali Cina, tempat wabah dimulai, dan Italia.
Ketika para pemimpin Iran mulai menyerukan penurunan sanksi untuk memungkinkan pertempuran yang lebih efisien dari wabah, respon AS sebaliknya menuntut pembebasan orang Amerika yang dipenjara.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom, mendesak AS untuk menjatuhkan sanksi. “Ini adalah urusan semua orang, tidak ada yang harus dikecualikan. Terutama para pemimpin memiliki peran khusus agar orang-orang mematuhi moralitas dasar. Virus ini adalah musuh bersama,” ujarnya.
Iran memiliki sekitar 65.000 kasus dan menderita hampir 4.000 kematian akibat virus korona.