GARDANASIONAL, JAKARTA – Masyarakat, warga negara Indonesia harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia, kita Indonesia, kita Pancasila.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Marsda TNI Asep Adang Supriyadi pada Rakornas Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Merlyn Park Hotel, Rabu (16/10/2019).
“Pancasila harus dibumikan dan masyarakat Indonesia harus terus konsisten merealisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pancasila sebagai ideologi negara juga berfungsi untuk menghalau ancaman-ancaman bangsa terkait Narkoba, hoaks, hingga terorisme.
“Ancaman-ancaman dari internet, dari hoaks sampai Narkoba. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018. Tugas pokok dan fungsi BNPT, yaitu kesiapsiagaan Nasional, kontraradikalisme dan terorisme,” jelasnya.
Soal radikalisme dan terorisme, Adang meminta kerjasama seluruh pihak untuk pengarusutamaan Pancasila dalam menghalau paham yang bertolakbelakang dengan ideologi bangsa tersebut.
“Intinya teroris itu ingin menakut-nakuti. Karena berdasarkan kategori terorisme itu ada simpatisan, militan. Ini sudah siap pasang bom di badan, dan bahayanya adalah ada upaya penyebar paham kepada masyarakat,” terangnya.
Adang juga memaparkan tentang perkembangan terorisme di Indonesia yang hendak merubah dasar negara. Menurutnya, kondisi bangsa sangat erat kaitannya dengan perkembangan terorisme sehingga masyarakat perlu dibekali sejak dini dengan nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila.
“Perkembangan teroris di Indonesia ada Al-Qaeda dan bergeser ke ISIS. Ini selalu saya sampaikan bahwa terorisme ini sudah mau merubah dasar negara kita, sehingga Pancasila ini secara konsisten harus dibumikan,” ujarnya.