JAKARTA – Prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai, Koarmada I beserta personel Kodim/0320 Dumai mengamankan sebanyak 23 orang pekerja migran ilegal yang baru pulang dari Sepang, Malaysia.
Mereka diamankan saat tengah menunggu angkutan di Jalan Sukamaju, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut (P) Himawan, mengatakan upaya pengamanan para pekerja migran itu berhasil dilakukan setelah menindaklanjuti informasi dari masyarakat, atas aktifitas sekelompok orang diduga pekerja migran ilegal di wilayah Kelurahan Mundam.
“Diduga dampak dari pemberlakuan Lockdown Negara Malaysia,” ujarnya di Kota Dumai, Riau, Selasa (2/6/2020).
Ia menjelaskan, dari informasi itu, pihaknya lalu berkoordinasi dengan Kodim 0320/Dumai untuk memeriksa langsung ke lokasi. Dari pemeriksaan, personel TNI yang dipimpin langsung Kapten Laut (P) Irwan menemukan sebanyak 23 orang pekerja migran yang kembali ke Indonesia secara ilegal. Seluruhnya merupakan laki-laki.
“Mereka diamankan saat menunggu mobil travel yang akan mereka tumpangi menuju daerah asal mereka masing-masing,” kata dia.
Setelah memastikan puluhan pekerja migran tersebut tak membawa barang terlarang. Pihaknya lalu serahkan kepada tim GTPP Covid-19 Dumai untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan karantina selama 14 hari. Nantinya diberangkatkan menuju daerah asal.
Menurut Himawan, para pekerja migran itu terpaksa kembali ke Indonesia secara ilegal. Hal tersebut setelah mereka kehilangan pekerjaan pasca-diperpanjangnya masa karantina wilayah (lockdown) di Malaysia hingga 9 Juni 2020 mendatang.
“Mereka tak punya pilihan untuk pulang secara ilegal karena untuk pulang secara resmi mereka tidak punya uang dan juga dokumen resmi,” ujar dia.