Generasi muda saat ini sudah tergerus oleh nilai-nilai kekinian yang akhirnya lepas dari jati diri bangsa sendiri, dengan demikian Pusat Sejarah (Pusjarah) TNI membuat terobosan semacam komunitas Genta Bangsa, guna membentuk generasi muda dengan cinta dan bangga sejarah bangsa Indonesia.
Hal itu diungkapkan Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI, Marsda TNI Diyah Yudanardi seperti dirilis Puspen TNI di Jakarta, Jumat (26/6/2020), saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Sejarah (Rakornisjarah) TNI di Museum Satrimandala Pusjarah TNI, Jakarta.
Ia berharap, komunitas sejarah yang dibentuk TNI tak terfokus pada yang sudah sering ditulis. Karena itu harus punya semangat bagaimana menjadi orang yang mengangkat sejarah yang berjiwa nasionalis.
“Banyak prestasi yang sudah diukir oleh TNI, namun kadang-kadang sejarahnya tidak tercatat,” katanya.
“Kita sekarang mencatat sejarah lebih mudah dengan era digital dan mudah menyimpan tata kelola arsipnya dengan baik, tidak perlu ruangan yang besar. Kemudian cara mengaksesnya juga lebih mudah, ini luar biasa sebetulnya,” Yudanardi menambahkan.
Ia berpesan kepada komunitas sejarah, untuk menumbuhkan karakter inisiatif, kreatif, improvisatif dan ikhlas.
Sementara, Kapusjarah TNI Brigjen TNI Prantara Santosa, menjelaskan salah satu wujud dari kontribusi Pusjarah TNI adalah melalui terbentuknya komunitas Generasi Muda yang Cinta dan Bangga terhadap Sejarah Bangsa Indonesia (Genta Bangsa).
Ia mengatakan, generasi milenial sebagai aset bangsa adalah elemen dasar dalam menjaga dan mengelola Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena setiap generasi merupakan jembatan pelestarian jalannya sejarah perjuangan bangsa dari masa ke masa.
Jika kesadaran sejarah secara kolektif telah tertanam dalam jiwa dan sanubari generasi muda, lanjut Santosa, maka akan terbentuk karakter generasi milenial yang kuat, yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsanya dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Kedepan, mereka jangan lagi terlena dengan gaya hidup hedonisme yang melunturkan nilai-nilai kebangsaan. Diharapkan mereka dapat menjadi inovator dan motivator dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara,” ujarnya.
Menurutnya, pembentukan karakter generasi muda milenial yang inovatif, adaptif, dan visioner melalui sosialisasi kesejarahan yang dilakukan Pusjarah TNI, pada hakikatnya juga akan mendukung keberhasilan tugas pokok TNI, khususnya dalam membangun TNI yang kuat, unggul, dan mandiri menuju Indonesia Maju.