POSO – Program sinergisitas antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan 38 Kementerian/Lembaga (K/L), terkait penanggulangan terorisme di Tanah Air yang berlangsung sejak tahun 2019 lalu telah berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu yakni melakukan pembangunan fisik yang bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bagi pesantren yang ada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan sinergisitas dengan Kementerian PUPR di Kabupaten Poso, guna menjalankan program Aksi Nasional tahun 2019 lalu, dengan pembangunan rumah susun yang diberikan kepada Pondok Pesantren Amanah Putra.
“Kita tentu bersyukur akhirnya pembangunan rumah susun ini sudah berjalan, insya Allah tentunya akan dimanfaatkan oleh seluruh santri-santriawan yang ada sebagai penunjang sarana prasarana proses belajar mengajar yang ada di Pondok Pesantren,” ujarnya saat meresmikan Rumah Susun (Rusun) yang dibangun oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR di Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Amanah Putra di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Jumat (14/8/2020).
Ia menjelaskan, sinergisitas yang dilakukan bersama Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, tidak hanya membangun di satu tempat saja. Namun juga ada pesantren lain di Poso untuk dibangunkan sarana lainnya.
“Tentunya tidak hanya disini saja, ada juga di tempat lain adalah gedung Madrasah untuk Pondok Pesantren Walisongo I,” ujar dia.
Boy berterima kasih kepada Dirjen Perumahan yang mewakili Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono yang berhalangan hadir pada acara tersebut.
“Tentu kita menitipkan kepada Kyai Haji Muhammad Adnan Arsal sebagai Ketua Yayasan dan Pembina di Ponpes ini,” kata dia.
Ia berpesan, agar Ponpes Islam Amanah Putra dapat menciptakan rasa aman dalam menjaga perdamaian demi terciptanya persatuan dan kedamaian di Poso.
“Kita menginginkan SDM yang unggul untuk Indonesia maju di masa yang akan datang,” katanya.
Ia menambahkan, Ponpes merupakan lembaga pendidikan yang berbasiskan kepada pendidikan agama, maka diharapkan santri-santri memiliki akhlakul kharimah dan generasi muda yang cinta dengan bangsanya.
Sementara Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, mengaku sangat bangga dan senang bisa ikut dilibatkan dalam tim Sinergitas BNPT.
Karena dengan adanya Rusun, Ponpes tersebut diharapkan dapat mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik dengan fasilitas tempat tinggal yang nyaman.
“Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo kepada Menteri PUPR, pemerintah tetap berupaya memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa. Salah satu Rusun yang kami bangun adalah Rusun Ponpes Islam Amanah Putra Poso ini,” katanya.
Khalawi menerangkan, pembangunan Rusun bagi para santri diperlukan agar dapat lebih fokus belajar serta meningkatkan prestasinya.
Selain itu, saat ini Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Rusun di Ponpes di Sulawesi Tengah yang saat ini dalam tahap pembangunan salah satunya di Ponpen Walisongo I Poso.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan dan Pembina Ponpes Islam Amanah Putra, Muhammad Adnan Arsal, mengaku gembira dan terima kasih kepada BNPT dan Kementerian PUPR pesantrennya memiliki rusun tersebut.
“Dengan adanya rusun tersebut para santrinya bisa menempati tempat yang layak di dalam asrama,” katanya.
Guna menambah kenyamanan para santri selama tinggal di Rusun tersebut, Kementerian PUPR telah melengkapi Rusun tersebut dengan berbagai fasilitas seperti air bersih, instalasi listrik, tempat tidur, kasur, lemari pakaian sebanyak 56 unit serta toilet komunal, area wudhu dan PSU.